Jakarta — Kasus temuan produk jajanan anak berlabel halal palsu yang mengandung unsur babi (porcine) memicu kekhawatiran masyarakat terkait kehalalan dan keamanan makanan yang dikonsumsi. Temuan ini diungkap oleh BPOM dan BPJPH, dan mendapat perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menganggapnya sebagai penipuan publik yang membahayakan kesehatan.
Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, mengingatkan pentingnya memilih jajanan yang aman, sehat, dan halal. Dalam kondisi ini, jajanan tradisional Indonesia menjadi pilihan yang lebih tepat. Selain rasanya yang lezat, jajanan tradisional umumnya menggunakan bahan alami dan sarat akan nilai budaya.
Berikut adalah 30 jajanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang aman, sehat, dan tentu saja halal untuk dinikmati:
-
Kue Klepon – Bola ketan hijau isi gula merah, dibalut kelapa parut.
-
Pempek – Olahan ikan dan sagu khas Palembang, disajikan dengan kuah cuko.
-
Kue Lontar – Kue lembut khas Papua Selatan, mirip tart susu.
-
Carabikang – Kue bertekstur serat menyerupai bunga, terbuat dari tepung beras.
-
Apem – Kue manis dari tepung beras, santan, dan tape.
-
Kue Rangi – Kue Betawi dari tepung sagu, kelapa, dipanggang dengan saus gula merah.
-
Wajik – Kue ketan manis dengan santan dan gula merah, bertekstur kenyal.
-
Panada – Kue pastel khas Manado isi ikan cakalang pedas dan rempah.
-
Kue Putu Ayu – Kue berwarna hijau dengan kelapa parut sebagai topping.
-
Kue Talam – Kue lapis dua warna dengan rasa gurih dan manis.
-
Getuk – Singkong tumbuk disajikan dengan kelapa parut.
-
Lumpia – Kulit tipis berisi daging, sayur, atau telur, digoreng renyah.
-
Wingko Babat – Kue ketan kenyal khas Babat, bercita rasa gurih-manis.
-
Bika Ambon – Kue berongga dari Medan, dengan rasa manis legit.
-
Jadah (Uli Ketan) – Ketan santan disajikan dengan tempe bacem.
-
Risoles – Kue berisi ragout atau daging, dilapisi tepung roti dan digoreng.
-
Nagasari – Kue tepung beras berisi pisang, dibungkus daun pisang.
-
Lopis – Ketan dibungkus daun pisang dengan gula merah dan kelapa parut.
-
Kue Cucur – Kue manis dari tepung dan gula merah, dengan pinggir kering.
-
Kue Ape – Kue hijau renyah di pinggir, manis di tengah, digemari anak-anak.
-
Cente Manis – Kue Betawi dari tepung hunkwe dan sagu mutiara.
-
Kue Putu – Kue kukus berisi gula merah, taburan kelapa parut.
-
Kue Lumpur – Kue lembut dari tepung terigu, telur, dan santan, diberi kismis.
-
Onde-onde – Kue bulat berisi kacang hijau dengan taburan wijen.
-
Kue Thok (Kue Ku) – Kue berisi kacang hijau, berbentuk kura-kura merah.
-
Kue Pancong – Kue kelapa parut dipanggang, ditaburi gula pasir.
-
Kue Sagu Bagea – Kue khas Papua Tengah, dari sagu dengan rempah.
-
Harum Manis – Permen kapas tradisional berbentuk awan, disukai anak-anak.
-
Bubur Sumsum – Bubur tepung beras dengan kuah gula merah manis.
-
Kerak Telor – Ketan dan telur dengan serundeng, khas Betawi.
Jajanan tradisional ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan kehangatan dan rasa manis khas Indonesia. Dengan memilih jajanan tradisional, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman karena terjamin kehalalannya dan menggunakan bahan-bahan alami.