Jakarta – Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena sering tidak menunjukkan gejala. Namun, para ahli menyebut ada delapan tanda yang bisa dikenali di pagi hari dan patut diwaspadai sebagai sinyal awal tekanan darah tinggi.
Menurut laporan Journal of Clinical Hypertension, hipertensi pagi hari terjadi saat tekanan darah melonjak setelah bangun tidur, biasanya di atas 135/85 mm Hg. Kondisi ini bisa memicu kerusakan organ dalam jangka panjang jika tidak segera ditangani.
Ahli bedah jantung dari Manipal Hospital India, Dr. Lingaraj Nath, menjelaskan bahwa pola alami tubuh memang membuat tekanan darah naik di pagi hari. Namun, lonjakan yang terlalu tinggi bisa menjadi gejala serius.
Berikut delapan tanda hipertensi yang bisa muncul di pagi hari:
-
Berkeringat dan Lemas
Bangun dalam keadaan berkeringat dan lemas bisa menjadi tanda tekanan darah sedang naik drastis. -
Sering Buang Air Kecil Saat Tidur
Dorongan buang air kecil dini hari bisa mengindikasikan kerja ginjal yang berat akibat tekanan darah tinggi. -
Tidur Tidak Nyenyak
Bangun dalam kondisi lesu meski tidur cukup bisa menjadi tanda tubuh terganggu tekanan darah tinggi malam hari. -
Sesak Napas atau Lemas Berlebihan
Kesulitan bernapas atau kelelahan saat pagi bisa jadi sinyal bahwa jantung sedang bekerja ekstra. -
Sulit Konsentrasi
Kurangnya oksigen ke otak akibat hipertensi dapat membuat otak sulit fokus di pagi hari. -
Sakit Kepala atau Mual
Nyeri kepala atau mual setelah bangun tidur adalah gejala klasik lonjakan tekanan darah. -
Mimisan
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah, memicu mimisan tiba-tiba. -
Rasa Gelisah Berlebih
Sulit rileks atau merasa cemas saat bangun pagi juga bisa berhubungan dengan hipertensi.
Para ahli menyarankan agar siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini segera memeriksakan tekanan darah dan berkonsultasi dengan tenaga medis. Perubahan gaya hidup, tidur cukup, dan pola makan sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi serius.