Surabaya – Kota Surabaya kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam ajang Indonesia International Arts Festival (IIAF) 2025 yang digelar di Grand City Surabaya. Festival seni bergengsi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2025.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Penghargaan ini bukan hanya untuk Surabaya, tetapi juga untuk seluruh peserta yang telah berpartisipasi dengan karya-karya terbaik mereka,” ujarnya pada Minggu (11/5/2025).
Selain menjuarai IIAF 2025, Surabaya juga dinobatkan sebagai pemilik stan terbaik dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) ke-21. Acara tersebut diikuti oleh 180 peserta dengan 171 stan yang berasal dari 98 kota di Indonesia.
“Para peserta berasal dari berbagai kota anggota Apeksi, kementerian, BUMN/BUMD, UMKM, hingga komunitas seni. Ini merupakan ajang penting untuk mempromosikan potensi daerah,” tambah Ikhsan.
Berikut daftar penghargaan dalam Indonesia City Expo 2025:
-
Stand Terbaik 1: Palangka Raya
-
Stand Terbaik 2: Kota Batu
-
Stand Terbaik 3: Balikpapan
-
Harapan Stand Terbaik 1: Lubuk Linggau
-
Harapan Stand Terbaik 2: Makassar
-
Harapan Stand Terbaik 3: Jakarta Utara
Penghargaan Indonesia International Arts Festival (IIAF) 2025:
-
Juara 1: Surabaya
-
Juara 2: Tidore
-
Juara 3: Pontianak
-
Juara Favorit: Balikpapan
-
Musik Terbaik: Bandung
-
Kostum Terbaik: Singkawang
-
Performance Terkreatif: Malang
Karnaval Budaya – Apresiasi 5 Peserta Terbaik Non-Ranking:
-
Palangka Raya
-
Medan
-
Tasikmalaya
-
Semarang
-
Kediri
Windu Wijaya, Direktur PT Kinarya Cipta Kreasi selaku penyelenggara, menjelaskan bahwa proses penjurian dilakukan secara tertutup oleh tim juri profesional dari Asperapi Jawa Timur dan ITS Surabaya.
“Penilaian dilakukan berdasarkan kreativitas, keunikan konsep, serta kemampuan menampilkan unsur budaya daerah masing-masing,” jelas Windu.
Ikhsan menambahkan, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua kota peserta untuk terus berinovasi dalam bidang seni dan budaya. “Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi bagaimana kita bisa terus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nusantara,” pungkasnya.