Surabaya– Khusnul Bahri, seorang pensiunan guru SMKN 12 Surabaya, kembali menunjukkan konsistensinya dalam berkarya melalui pameran lukisan tunggal bertajuk “Contemporary Ethnic” yang digelar di Galeri Merah Putih, Alun-Alun Surabaya, mulai 10 hingga 18 Mei 2025.
Dalam pameran kali ini, Khusnul menampilkan 16 karya lukis bernuansa kontemporer yang terinspirasi dari budaya Jawa dan nilai-nilai religius. Salah satu karya unggulannya adalah lukisan bertema Gareng, tokoh Punakawan dalam cerita wayang Jawa, yang dikenal memiliki keterbatasan fisik namun tetap gigih menuntut ilmu.
“Gareng dipilih karena ia merepresentasikan semangat untuk terus belajar meski dalam keterbatasan. Saya ingin menyampaikan pesan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk meraih ilmu,” ujar Khusnul saat ditemui pada Selasa (13/5/2025).
Selain Gareng, Khusnul juga menampilkan lukisan bernuansa religius berupa sapi yang terinspirasi dari momen Iduladha. Karya tersebut menggunakan media cat akrilik di atas kanvas dan dibanderol mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 15 juta per lukisan.
Menariknya, meski Khusnul belum pernah berpameran di luar negeri, sejumlah karyanya telah diminati kolektor internasional. Lukisannya telah merambah Swedia dan Brasil, serta beberapa hotel di Surabaya.
“Saya mungkin belum pernah ke luar negeri, tapi karya-karya saya sudah sampai sana. Itu menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkarya,” pungkasnya.
Pameran “Contemporary Ethnic” ini merupakan pameran tunggal kedua Khusnul dan diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman lokal untuk terus berkarya dan memperkenalkan budaya Jawa kepada dunia.