Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen menyiapkan asrama khusus bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang diterima melalui jalur KIP Kuliah. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan silaturrahim Rektor ITS dan jajaran di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/5/2025).
Menurut Khofifah, penyediaan asrama ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Timur, khususnya bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang lolos jalur KIP Kuliah. “Insya Allah, kami siap menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan ITS dalam upaya peningkatan kualitas SDM di Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyebut pendidikan sebagai salah satu kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Ia menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus berupaya mendukung anak-anak Jatim agar dapat mengenyam pendidikan tinggi, termasuk dengan penyediaan asrama mahasiswa tersebut. “Pendidikan adalah faktor penting untuk memutus mata rantai kemiskinan,” tegasnya.
Khofifah juga menyampaikan bahwa dukungan tidak hanya berupa penyediaan asrama, tetapi juga bisa melalui pembangunan infrastruktur kampus yang mendukung proses transfer ilmu pengetahuan. “Nanti akan dihitung kebutuhan mahasiswa asal Jatim yang diterima melalui jalur afirmasi KIP Kuliah di ITS. Termasuk kebutuhan asrama yang akan menjadi prioritas kami,” tambahnya.
Di sisi lain, Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati berharap ada kolaborasi lebih lanjut antara ITS dan Pemprov Jatim, terutama dalam bidang teknologi digital, ekonomi kreatif, dan industri. “Kami ingin mendapatkan gambaran jelas tentang gagasan Jatim sebagai gerbang baru nusantara, agar ITS dapat menentukan peran yang paling efektif dalam mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.