Surabaya – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan memberikan perlindungan sosial kepada siswa, Dewan Pendidikan Jawa Timur (Jatim) resmi menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kolaborasi ini diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2025).
Melalui kerja sama ini, seluruh siswa SMK yang mengikuti program magang atau praktik kerja lapangan (PKL) di lingkungan dunia usaha dan industri (DUDI) di Jatim akan mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) serta Jaminan Kematian (JKM).
Ali Yusa, perwakilan Dewan Pendidikan Jatim, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan siswa yang menjalani pembelajaran di luar sekolah.
“Siswa magang sangat rentan terhadap risiko kecelakaan kerja. Dengan jaminan sosial ini, mereka bisa lebih fokus dan nyaman menjalani proses belajar di dunia kerja,” ujarnya di Surabaya.
Ali menambahkan bahwa kerja sama ini juga akan memberi dampak positif terhadap kepercayaan industri untuk menerima lebih banyak siswa magang, sekaligus menciptakan iklim pendidikan vokasi yang lebih kondusif dan profesional.
“Ini bukan hanya soal perlindungan, tapi juga membangun kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan kita,” imbuhnya.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan sendiri menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung dunia pendidikan, terutama dengan mendorong pemahaman akan pentingnya perlindungan sosial sejak usia produktif.
Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi pendidikan dan perlindungan sosial di tingkat nasional, serta memberikan dampak nyata dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja dan terlindungi.