Surabaya – Misteri kematian tragis Salamullah (30), pria asal Bulak Banteng Madya, akhirnya mulai menemui titik terang. Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan, berinisial BS (26), yang sempat melarikan diri dan bersembunyi di wilayah Sampang, Madura.
Penangkapan pelaku diumumkan oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP M Prasetyo, pada Rabu (22/5/2025). “Iya, sudah kami tangkap,” ujar Prasetyo singkat saat dikonfirmasi wartawan.
Sebelum kejadian, aksi pelaku sempat terekam kamera pengawas di Masjid Sirotol Mustakim, Jalan Kedinding Lor. Dalam rekaman tersebut terlihat korban dikejar oleh pelaku sesaat sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di area belakang masjid, Senin (19/5) malam.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, menyebut rekaman CCTV menjadi petunjuk penting dalam proses identifikasi pelaku. “Berkat rekaman tersebut, kami bisa segera mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya dalam waktu kurang dari 24 jam,” ujar Suroto.
Meski pelaku telah diamankan, polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut. “Penyidikan masih berlangsung secara intensif. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut dalam waktu dekat,” imbuh Suroto.
Diberitakan sebelumnya, Salamullah ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya, termasuk pada bagian ketiak dan lengan. Peristiwa ini sempat menggemparkan warga sekitar Kedinding Lor, Kenjeran, karena korban dikenal sebagai warga dengan keterbelakangan mental yang kerap melantunkan azan di musala kampungnya.
Keluarga korban menyesalkan kejadian tersebut dan berharap pihak berwajib memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. Sepeda motor korban pun hingga kini belum ditemukan, diduga turut dibawa kabur pelaku.
Pihak kepolisian juga tengah menelusuri kemungkinan adanya latar belakang lain dalam insiden ini, termasuk apakah peristiwa ini dipicu oleh kesalahpahaman atau motif lain yang lebih kompleks.