Jakarta – Dunia teknologi diprediksi akan memasuki babak baru pada tahun 2030. CEO Nokia, Pekka Lundmark, memperkirakan bahwa smartphone atau ponsel pintar yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari akan tergantikan oleh perangkat yang jauh lebih canggih dan futuristik.
Dalam pernyataannya, Lundmark menyebut bahwa tanda-tanda pergeseran ini sudah mulai tampak. Salah satunya adalah kemunculan teknologi chip yang bisa ditanam langsung di tubuh manusia. Selain itu, teknologi seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), hingga asisten suara berbasis kecerdasan buatan (AI) juga semakin berkembang pesat dan siap menjadi pengganti ponsel pintar.
“Dengan dukungan konektivitas super cepat seperti 5G dan nanti 6G, cara manusia berinteraksi dengan teknologi akan berubah drastis,” ujar Lundmark.
Berikut ini beberapa teknologi yang diprediksi akan menggantikan smartphone di masa depan:
1. Tato Elektronik
Dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Chaotic Moon, Tato Elektronik berfungsi untuk mengumpulkan data dari tubuh manusia melalui tinta khusus yang dapat menghantarkan listrik. Selain untuk pemantauan kesehatan, teknologi ini juga bisa digunakan dalam bidang media dan olahraga.
2. Augmented Reality (AR)
AR tidak lagi bergantung pada smartphone. Perangkat seperti kacamata pintar (smart glasses) dan bahkan implan akan menghadirkan pengalaman digital yang lebih imersif. Perusahaan besar seperti Facebook, Samsung, dan Amazon telah berinvestasi besar di bidang ini.
3. Virtual Reality (VR)
Headset VR seperti HTC Vive dan Playstation VR membuka jalan ke dunia digital tanpa perlu ponsel. Dalam beberapa tahun ke depan, perangkat khusus VR akan menjadi alat utama untuk interaksi digital dan hiburan.
4. Asisten Suara Berbasis AI
Perangkat seperti Alexa, Siri, dan Google Assistant sudah mulai menggantikan banyak fungsi ponsel. Dengan kemajuan AI, interaksi lewat suara diprediksi akan menjadi cara utama dalam mencari informasi dan menjalankan tugas harian.
5. AI Pin Wearable
Perangkat mungil ini dikembangkan oleh startup Humane dan bisa dipasang di pakaian. AI Pin memungkinkan pengguna untuk memproyeksikan informasi langsung ke telapak tangan, serta mengakses fitur dengan gestur atau suara. Didukung chip Snapdragon dan teknologi AI GPT-4 dari OpenAI, AI Pin menjadi salah satu perangkat yang paling menjanjikan sebagai pengganti smartphone.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, tidak mengherankan jika dalam waktu kurang dari satu dekade lagi, cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi akan berubah sepenuhnya. Dunia pasca-smartphone mungkin bukan lagi fiksi ilmiah, tapi sebuah kenyataan yang sudah di ambang pintu.