Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukrim

Pesta Miras di Union Black dan Black Owl Berujung Maut, Anthony Adiputra Jadi Pesakitan

×

Pesta Miras di Union Black dan Black Owl Berujung Maut, Anthony Adiputra Jadi Pesakitan

Sebarkan artikel ini
Anthony Adiputra saat menajalani sidang di PN Surabaya.
Example 468x60

Surabaya – Malam kelam menyelimuti Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Sabtu dini hari, 12 April 2025. Mobil mewah BMW warna putih bernopol B-6695 yang dikemudikan Anthony Adiputra Sugianto, anak dari Tomy Sugianto, membabi buta menghantam dua sepeda motor dan satu mobil di depan Taman Makam Pahlawan. Dua nyawa melayang seketika. Anthony? Mabuk berat usai berpesta miras di dua tempat hiburan malam elite Surabaya: Cafe Union dan Club Black Owl.

Kini, Anthony duduk di kursi pesakitan, menghadapi jerat pidana berat akibat kelalaiannya. Persidangan digelar di ruang Kartika, Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (23/7/2025), dipimpin Hakim Ketua S. Pujiono, dengan Jaksa Penuntut Umum Galih Riana Putra Intaran dari Kejari Surabaya.

Example 300x600

Dalam surat dakwaan, Anthony dijerat pasal maut yaiu Pasal 311 ayat (5) jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, atau Pasal 310 ayat (4) jo Pasal 106 ayat (1) UU yang sama.

Terdakwa dianggap “dengan sengaja mengemudikan kendaraan dalam keadaan yang membahayakan nyawa dan mengakibatkan orang lain meninggal dunia.”

Pesta Alkohol Beruntun

Bermula dari pukul 20.30 WIB, Anthony berpesta red wine bersama teman-temannya di Cafe Union, Pakuwon Mall. Sekira pukul 21.00 WIB, seorang rekannya, Billy, datang menyusul. Mereka lanjut mengonsumsi Cortigo. Tidak cukup sampai di situ, pukul 23.00 WIB, rombongan berpindah lokasi ke Club Black Owl di Jalan Basuki Rahmat, tempat mereka memesan Tequilla.

Sekira pukul 01.30 WIB, Anthony menjemput seorang wanita, Keisya Hartina Utomo, di Vertique Tunjungan Plaza, lalu kembali ke Club Black Owl. Menjelang pukul 02.30 WIB, mereka memutuskan pulang. Billy sempat menawarkan diri menyetir, sadar bahwa Anthony dalam kondisi teler berat.

Namun Anthony menolak:

“Ndak, biar aku saja.”

Pil pahit itulah yang kemudian tertelan oleh semua pihak.

Detik-Detik Maut

Di depan Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono, BMW yang dipacu dalam kecepatan tinggi lepas kendali. Brak! Mobil menghantam dua sepeda motor dan sebuah mobil di depannya. Tubuh para korban terpental, jalanan berlumuran darah.

Korban tewas di lokasi:

Aditya Febriansyah Nur Fauzi – luka parah pada kepala, wajah, lengan dan dada.

Sukirman Irma – tubuh dipenuhi memar dan luka robek akibat benturan keras.

Sementara saksi korban, Muhammad Tulis, pengemudi ojek online, selamat meski mengalami luka dan kerusakan pada sepeda motornya.

“Saya terpental bersama motor dan penumpang saya. Saya dekati BMW itu, dan dari mulut pengemudinya bau alkohol menyengat,” terang Tulis saat bersaksi di persidangan.

Motor milik Tulis dihantam bemper kiri BMW, sempat diganti rugi oleh Anthony sebesar Rp 3,2 juta, namun tragedi tak cukup ditebus dengan rupiah.

Setelah menghantam kendaraan, BMW masih sempat menabrak pohon di kiri jalan. Billy terbangun dari tidurnya karena suara benturan keras, dan mendapati Keisya menangis dalam mobil. Mereka keluar dan melihat korban-korban sudah tak bergerak, berlumur darah di jalanan.

Petugas Polrestabes Surabaya yang tiba tak lama kemudian melakukan olah TKP dan mengamankan Anthony yang masih dalam pengaruh alkohol.

Bukti Kuat, Jerat Maut Menanti

Dari hasil visum RS Bhayangkara, luka-luka para korban akibat kekerasan benda tumpul. Dua orang meninggal dunia, dan beberapa lainnya luka-luka.

Sidang selanjutnya akan digelar Rabu, 30 Juli 2025, dengan agenda mendengarkan saksi-saksi lanjutan dari JPU.

Example 300250
Example 120x600