Sidoarjo – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Taman, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (27/08/2025) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi W 4288 NDM tewas di tempat setelah ditabrak oleh truk Mitsubishi Fuso dari arah belakang saat berhenti di lampu lalu lintas pertigaan Geluran.
Korban diketahui bernama Abdulah Abas Fatah (22), seorang mahasiswa asal Desa Tanjungsari No. 26 RT 28 RW 04, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Saat kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motor dan berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah.
Namun naas, dari arah yang sama (Barat ke Timur), datang sebuah truk Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi L 8159 UF yang dikemudikan oleh Doni Abdul Fatah (33), warga Desa Druju RT 10 RW 03, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Diduga pengemudi truk kurang waspada atau mengalami rem blong, sehingga tidak sempat menghindari sepeda motor korban yang sedang berhenti. Akibatnya, korban terlindas dan mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuh, hingga meninggal di tempat.
“Suara tabrakannya keras sekali, saya yang di seberang jalan sampai kaget,” ujar Sulaiman (41), seorang ojek online yang berada sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
Sulaiman menambahkan, bahwa korban sebenarnya sudah berhenti beberapa detik sebelum truk menghantam dari belakang,”Lampu merahnya masih menyala, jadi semua kendaraan di depan berhenti. Tapi truk itu masih melaju, seperti enggak bisa ngerem,” katanya.
Kecelakaan ini mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna jalan lain yang langsung menghentikan laju kendaraan untuk melihat kondisi korban. Beberapa di antaranya mencoba memberikan pertolongan, namun kondisi korban sudah tidak bernyawa.
Lokasi laka lantas yang kebetulan didepan pos jaga Unit Lantas dari Polsek Taman, mempercepat penanganan. Polisi mengamankan tempat kejadian dan melakukan olah TKP. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Anwar Medika untuk dilakukan visum et repertum (VER).
Petugas Unit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo yang datang beberapa saat kemudian, langsung melakukan olah tkp, untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya laka lantas yang menelan korban jiwa.
Sementara itu, sopir truk, Doni Abdul Fatah, ketika diwawancara awak media I-Todays menceritakan kronologi kejadiannya.
“Saya tadi habis bongkar di pabrik Pakerin, selama perjalanan mulai berangkat tidak ada kendala apapun. Namun, ketika perjalanan mau balik kegarasi, sampai disini tiba-tiba rem tidak berfungsi dan terjadilah tabrakan,” ungkapnya sambil menerawang sedih.
Saat ini, pengemudi telah diamankan untuk dimintai keterangan. Polisi akan melakukan tes kelayakan kendaraan dan mendalami apakah ada unsur kelalaian dari pengemudi truk.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya perawatan kendaraan berat dan kehati-hatian dalam berkendara, terutama di area lampu lalu lintas yang rawan kecelakaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan menunggu hasil visum serta pemeriksaan teknis dari kendaraan truk. (rif)












