Sidoarjo – Suasana haru menyelimuti halaman Mapolresta Sidoarjo pada Jumat (29/8/2025) petang. Sekitar 150 hingga 200 pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas di Sidoarjo dan sekitarnya menggelar aksi solidaritas dan doa bersama atas meninggalnya rekan seprofesi mereka, Affan Kurniawan, setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob Polri saat unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam (28/08).
Tepat pukul 18.00 WIB, massa ojol mulai berdatangan dengan mengenakan atribut masing-masing. Mereka membawa dan menyalakan lilin sebagai pesan duka cita untuk Affan. Dalam waktu singkat, halaman Mapolresta Sidoarjo berubah menjadi lautan cahaya dari 1000 lilin yang dinyalakan secara serentak.
Aksi ini bukan hanya bentuk bela sungkawa, namun juga sebagai solidaritas antar sesama driver online yang merasa kehilangan salah satu rekannya yang dikenal aktif dan berdedikasi. Para peserta aksi tampak khidmat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dalam sambutannya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan. Ia turut mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Saya atas nama pribadi dan keluarga besar Polresta Sidoarjo menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara kita Affan Kurniawan. Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Kapolresta.
Kombes Pol Christian Tobing juga mengapresiasi kedatangan dan semangat solidaritas para driver online dalam menyampaikan dukanya secara tertib dan damai. Ia mengungkapkan rasa terima kasih karena para pengemudi telah menunjukkan itikad baik dalam berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Terima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan ojol yang telah berkoordinasi dengan baik. Kami juga memohon maaf apabila dalam pelayanan kami masih ada kekurangan. Hal ini menjadi bahan evaluasi kami ke depan untuk terus memperbaiki diri,” tambahnya.
Kapolresta juga berharap agar seluruh peserta aksi tetap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Sidoarjo. Menurutnya, kebersamaan dan ketertiban masyarakat adalah kunci terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.
“Kami mohon agar rekan-rekan tetap menjaga kondusifitas. Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang damai, aman, dan tertib di wilayah kita. Semangat solidaritas seperti ini sangat kami hargai, asal dilakukan dengan cara yang baik,” tegasnya.
Usai memberikan sambutan, Kapolresta mengajak seluruh peserta aksi dan tamu undangan yang hadir untuk mengheningkan cipta dan memanjatkan doa bersama demi arwah Affan Kurniawan. Suasana menjadi semakin haru ketika doa dipanjatkan dalam suasana senja yang syahdu. Usai doa bersama Kapolresta mengajak seluruh massa aksi untuk menjalankan Sholat Isya’ dilanjut Sholat Ghoib untuk Affan Kurniawan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakapolresta Sidoarjo AKBP M Zainur Rofik yang turut mendampingi Kapolresta selama kegiatan berlangsung. Selain itu, hadir pula Sekretaris Jenderal Asosiasi Driver Online (ADO) Sidoarjo, Samuel Grandy Kalengkongan, dan koordinator lapangan aksi, Arief Weey.
Aksi solidaritas ini berakhir sekitar pukul 19.30 WIB, dan langsung berpindah ke alon-alon Sidoarjo, bergabung dengan komunitas GUSDURian Sidoarjo. Seluruh peserta membubarkan diri secara damai setelah acara doa selesai. Petugas kepolisian juga tampak membantu pengaturan arus lalu lintas selama acara berlangsung.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa ikatan batin antarsesama driver online tidak mengenal jarak. Meskipun Affan Kurniawan wafat di Jakarta, namun duka dan kepedihan itu terasa hingga ke Sidoarjo. Semangat persaudaraan dan solidaritas tetap menjadi fondasi utama bagi komunitas ojol di mana pun berada. (rif)