Sidoarjo – Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti area parkir timur GOR Sidoarjo, Jumat (05/09/2025), ketika ribuan pengemudi ojek online (Ojol) dari seluruh penjuru Kabupaten Sidoarjo berkumpul dalam satu momen istimewa. Mereka datang memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengikuti doa bersama dan menerima bantuan sosial.
Acara yang digagas Pemkab Sidoarjo ini diawali dengan salat ghaib yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Basuni Siwalanpanji Buduran, Gus Hasan Jamil Kholil. Salat gaib tersebut dipersembahkan untuk mendiang Affan Kurniawan, sosok yang dikenal dekat dan sangat berkesan di hati komunitas Ojol Sidoarjo.
Bagi para pengemudi Ojol yang hadir, momen ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Doa bersama tersebut menjadi bentuk penghormatan kepada almarhum dan juga sebagai sarana mempererat solidaritas antar sesama Ojol. Wajah-wajah penuh empati tampak menghiasi barisan para pengemudi yang mengikuti jalannya doa dengan khidmat.
Selepas doa bersama, Pemkab Sidoarjo membagikan bantuan berupa paket beras sebanyak 5 kilogram dan kartu BPJS Kesehatan kepada seluruh peserta. Bantuan ini disambut dengan antusias oleh para pengemudi, yang sebagian besar menggantungkan hidup dari penghasilan harian di jalanan.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Terutama kartu BPJS Kesehatan, karena kami sering kesulitan biaya kalau sakit,” ujar Rudi, salah satu pengemudi Ojol asal Taman. Ia mengaku baru pertama kali menerima bantuan langsung dari pemerintah daerah.
Kehadiran jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menambah kehangatan acara. Bupati Sidoarjo Subandi hadir bersama Wakil Bupati Mimik Idayana, Ketua DPRD Abdillah Nasih, dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing. Mereka turut larut dalam suasana doa dan berdialog langsung dengan para pengemudi Ojol.
Di hadapan ribuan Ojol, Bupati Subandi menyampaikan pesan penting agar para pengemudi tidak hanya menjadi pelaku transportasi, tetapi juga ikut berperan menjaga kondusivitas kota. Menurutnya, para Ojol adalah bagian dari wajah Sidoarjo yang setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Sidoarjo adalah rumah kita. Kalau rumah kita sendiri pasti kita jaga. Aman dan nyaman itu tugas kita bersama,” tegas Subandi dari atas panggung. Pernyataan ini langsung disambut teriakan serempak “Sanggup!” dari ribuan pengemudi yang hadir.
Subandi menambahkan, pihaknya tidak hanya ingin memberi bantuan fisik, tetapi juga mengajak para pengemudi menjadi bagian dari pembangunan sosial Sidoarjo.
“Kalian bukan hanya pengemudi, tapi juga penjaga harmoni kota. Maka dari itu, mari kita rawat kota ini dengan kebersamaan dan kepedulian,” imbuhnya.
Ajakan tersebut mendapat sambutan positif dari komunitas Ojol. Mereka merasa dihargai dan dilibatkan secara langsung oleh pemerintah. Tak sedikit dari mereka yang menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan seperti ini bisa rutin digelar.
“Kami senang karena merasa dianggap sebagai mitra. Biasanya kami dianggap sebelah mata, tapi hari ini berbeda,” kata Lilis, seorang pengemudi Ojol perempuan yang datang dari Waru.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan komunitas Ojol. Dalam suasana yang egaliter, dialog mengalir hangat, menyentuh berbagai isu mulai dari keselamatan berkendara hingga peningkatan layanan transportasi berbasis aplikasi.
Dengan jumlah pengemudi yang terus meningkat dari tahun ke tahun, keberadaan Ojol di Sidoarjo tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka bukan hanya pelaku ekonomi, tetapi juga kekuatan sosial yang berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk terus mendampingi dan memperhatikan kesejahteraan para pengemudi Ojol. Subandi menegaskan, kegiatan seperti ini adalah awal dari upaya membangun kemitraan yang berkelanjutan antara pemerintah daerah dan para pelaku transportasi daring.
“Insya Allah ke depan, kami akan terus hadir bersama panjenengan semua. Kami ingin Sidoarjo tumbuh bersama, adil, dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk saudara-saudara Ojol yang luar biasa ini,” pungkas Bupati Subandi dalam pernyataan penutupnya. (rif)