Sidoarjo – Sebuah gudang material bangunan yang terletak di Perumahan Grand Deltasari, RT 11 RW 02, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dilalap si jago merah pada Senin malam (08/09/2025). Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.45 WIB dan menimbulkan kepanikan warga sekitar.
Gudang yang diketahui milik seorang warga bernama Naslam ini mengalami kebakaran cukup hebat, dengan luas area terdampak mencapai ±84 meter persegi. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh pemilik gudang sendiri, Naslam, yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Posko Pemadam Kebakaran (PMK) Waru. Laporan diterima sekitar pukul 18.50 WIB dan satu unit mobil pemadam segera diterjunkan ke lokasi kejadian.
Petugas PMK dari Posko Waru tiba di lokasi dalam waktu singkat dan langsung melakukan upaya pemadaman. Api berhasil dikendalikan dan proses pemadaman selesai sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak ada kendala berarti yang dihadapi selama proses penanganan berlangsung.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Tim PMK belum dapat memastikan apakah kebakaran dipicu oleh korsleting listrik, kelalaian manusia, atau faktor lainnya. Sementara itu, total kerugian materiil masih dalam proses pendataan dan belum dapat ditaksir secara pasti.
Menurut warga sekitar, gudang tersebut memang digunakan untuk menyimpan berbagai bahan bangunan seperti semen, kayu, dan pipa. “Kalau malam memang biasanya sepi, jadi mungkin agak terlambat ketahuan apinya,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Danton Damkar Waru, Sutoyo, menyampaikan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan,“Begitu laporan kami terima pukul 18.50 WIB, tim langsung meluncur ke lokasi dan api berhasil kami padamkan total satu jam kemudian. Tidak ada korban jiwa, dan tidak ada kendala yang berarti di lapangan,” ujar Sutoyo.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada bangunan yang menyimpan material mudah terbakar. “Kami harap masyarakat lebih memperhatikan sistem keamanan, seperti instalasi listrik dan penyimpanan bahan-bahan berisiko tinggi,” pungkasnya. (rif)