Sidoarjo – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Ponokawan, Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Selasa, (16/09/2025) sekitar pukul 24.00 WIB. Insiden tersebut terjadi tepat di depan Toko Elektronik Fajar Sinar Terang dan melibatkan dua unit sepeda motor yang saling bertabrakan dari arah berlawanan.
Kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor Suzuki Shogun bernopol S-3962-RD yang dikendarai Doto Eko Cahyono (46), warga Ponokawan, serta Yamaha Vega bernopol W-6344-OW yang dikendarai Muhammad Dimas Sasono (21), seorang pelajar asal Desa Sidorejo. Doto Eko saat itu membonceng seorang penumpang bernama Sunariyah (50), warga Sukodono.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kecelakaan terjadi saat Doto Eko Cahyono berusaha memutar balik kendaraannya dari arah Timur (Surabaya menuju Krian) tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju kendaraan Yamaha Vega yang dikendarai Dimas Sasono sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.
Akibat kejadian ini, ketiga orang yang terlibat mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Sehat Mandiri. Doto Eko mengalami patah tulang kaki kiri dan luka terbuka cukup serius. Sunariyah mengalami luka lecet dan pembengkakan di bagian lutut. Sementara itu, Dimas mengalami luka robek dan lecet di beberapa bagian tubuh, termasuk lutut dan lengan.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Aan (27), mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sangat cepat,“Motor Shogun itu tiba-tiba berhenti di tengah jalan dan langsung berbalik arah. Saya kaget begitu dengar suara benturan keras. Ternyata dua motor sudah jatuh,” ujarnya.
Saksi lain, Dani Andrianto (39), warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku sering melihat pengendara memutar balik di area tersebut tanpa memperhatikan lalu lintas.
“Sudah sering kejadian hampir serempet. Harusnya dipasang rambu larangan putar balik di sini. Jalan ini padat dan cepat,” katanya.
Petugas Lantas Polsek Krian yang menangani kejadian, menjelaskan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengendara Suzuki Shogun.
“Pengendara tidak hati-hati dan memutar balik tanpa memperhatikan situasi lalu lintas. Tidak ada faktor jalan, cuaca, atau kendaraan yang mempengaruhi. Ini murni human error,” jelasnya saat ditemui di lokasi.
Barang bukti berupa dua unit kendaraan yang mengalami kerusakan telah diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama saat melakukan manuver seperti putar balik,“Utamakan keselamatan, jangan terburu-buru di jalan, apalagi malam hari saat jarak pandang terbatas,” tutupnya. (rif)












