Sidoarjo – Memasuki hari kelima pencarian, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi empat santri sekaligus dari balik reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jumat (03/10/2025) siang. Proses evakuasi tersebut dilakukan setelah alat berat dikerahkan untuk mempercepat pembersihan puing-puing bangunan.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengonfirmasi penemuan korban tersebut. Ia menyebut, upaya intensif sejak pagi hari membuahkan hasil dengan ditemukannya beberapa korban di sektor A2, tepatnya di bagian timur lokasi reruntuhan.
“Pada pukul 11.34 WIB kita berhasil mengevakuasi satu santri dari sektor A2 di bagian timur. Hari ini total ada empat korban yang berhasil dievakuasi,” ungkap Nanang Sigit, Jumat (03/10/2025).
Rincian penemuan korban hari kelima yakni pukul 07.30 WIB satu korban ditemukan di lokasi tempat wudhu sektor A2. Selang enam menit kemudian, tepatnya pukul 07.36 WIB, satu korban tambahan kembali dievakuasi dari titik yang sama. Kemudian pukul 10.19 WIB, korban ketiga berhasil ditemukan, disusul korban keempat pada pukul 11.34 WIB.
Seluruh jenazah langsung dievakuasi menuju RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi lebih lanjut. Sejumlah ambulans yang disiagakan di lokasi langsung bergerak membawa korban setelah proses evakuasi selesai dilakukan.
“Saat ini masih ada puluhan santri yang diduga tertimbun reruntuhan dan pencarian akan terus dilanjutkan,” tegas Nanang. Ia juga menambahkan bahwa pembersihan puing difokuskan di sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama.
Hingga berita ini diturunkan, total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi mencapai sembilan orang. Sementara itu, sekitar 55 santri lainnya masih dalam pencarian. Di sekitar lokasi, suasana haru masih menyelimuti keluarga korban yang menunggu dengan penuh doa dan harapan agar para santri lainnya segera ditemukan. (rif)












