Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Kesulitan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny, Banyak Santri Belum Miliki Data Biometrik

×

Kesulitan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny, Banyak Santri Belum Miliki Data Biometrik

Share this article
20251002 120535
Example 468x60

Sidoarjo – Proses identifikasi terhadap sembilan jenazah korban reruntuhan Musholla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hingga Sabtu (04/10/2025) masih terus berlangsung. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bekerja intensif untuk memastikan identitas para korban sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, menjelaskan bahwa proses identifikasi ini membutuhkan waktu beberapa hari. Kompleksitas teknis di lapangan membuat tim DVI tidak bisa menyelesaikan tahapan tersebut dalam waktu singkat.

Example 300x600

“DVI sudah menjelaskan kepada kami bahwa proses identifikasi memerlukan waktu beberapa hari. Ini karena ada beberapa metode yang harus dilakukan,” ujar Suharyanto saat konferensi pers di Posko Tanggap Darurat, Sabtu siang.

Menurutnya, salah satu kesulitan utama adalah sebagian besar korban merupakan anak-anak. Banyak dari mereka belum memiliki KTP maupun data biometrik seperti sidik jari yang biasanya menjadi acuan dalam identifikasi. Hal ini membuat tim DVI harus menggunakan metode lain yang lebih kompleks.

“Salah satu metode yang digunakan adalah pemeriksaan DNA, karena korban-korban ini masih di bawah umur dan belum memiliki data biometrik,” jelasnya.

Selain faktor usia korban, kondisi jenazah yang sudah tertimbun reruntuhan selama lebih dari tiga hari juga menjadi kendala tersendiri. Perubahan fisik pada tubuh korban membuat proses identifikasi visual hampir tidak mungkin dilakukan.

“Kita semua tahu, karena sudah tiga hari tentu tanda-tanda pengenalan secara visual sudah banyak berubah. Hal inilah yang membuat identifikasi tidak bisa dilakukan secara cepat,” lanjut Suharyanto.

Ia menegaskan, BNPB terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan seluruh korban dapat teridentifikasi dengan tepat. Suharyanto juga meminta masyarakat, khususnya keluarga santri, agar bersabar menunggu hasil resmi dari tim DVI Polri.

Berdasarkan data terbaru, hingga hari ini total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 118 orang. Dari jumlah tersebut, 114 santri dinyatakan selamat, 14 meninggal dunia, sementara 49 orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)