Sidoarjo – Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya Musholla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali bertambah. Hingga hari keenam proses pencarian pada Sabtu (4/10/2025) sore, total korban meninggal tercatat mencapai 16 orang.
Tim SAR gabungan yang terus bekerja tanpa henti berhasil menemukan dua jenazah tambahan pada hari keenam pencarian. Penemuan pertama terjadi sekitar pukul 14.35 WIB, sementara jenazah kedua ditemukan sekitar pukul 16.15 WIB, keduanya di lokasi yang sama, yaitu area tempat wudu musala yang ikut hancur tertimbun reruntuhan bangunan tiga lantai tersebut.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa kedua jenazah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim dengan menggunakan ambulance, untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI Polri. “Dengan demikian, hingga laporan terakhir, terdapat dua korban yang berhasil dievakuasi pada hari keenam di sektor 2,” ujarnya di lokasi.
Yudhi menyampaikan bahwa proses pencarian dan evakuasi masih terus berlanjut hingga seluruh area reruntuhan dinyatakan bersih dari kemungkinan adanya korban yang tertimbun. Ia menegaskan, upaya pencarian kali ini dilakukan dengan kombinasi antara alat berat dan pencarian manual, mengingat beberapa bagian reruntuhan cukup rapuh dan berpotensi membahayakan tim penyelamat.
“Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Kami tetap mengedepankan keselamatan tim di lapangan, sambil memastikan tidak ada korban yang terlewat,” tutur Yudhi.
Hingga Sabtu sore, data resmi dari Basarnas menyebutkan bahwa total korban yang berhasil ditemukan mencapai 120 orang, terdiri dari 104 orang selamat dan 16 orang meninggal dunia. Proses pendataan dan identifikasi terus dilakukan agar seluruh korban dapat segera diserahkan kepada pihak keluarga.
Tragedi runtuhnya Musholla di Ponpes Al Khoziny ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan dan masyarakat Sidoarjo. Pemerintah daerah bersama sejumlah lembaga kemanusiaan masih terus memberikan bantuan logistik, pendampingan psikologis, serta dukungan bagi keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya dalam musibah ini. (rif)












