Sidoarjo – Komitmen kepedulian sosial BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sidoarjo kembali diwujudkan secara nyata. Tepat satu hari setelah peluncuran Program Sosial HIPMI Peduli, organisasi ini langsung menyalurkan bantuan berupa alat berat untuk mendukung percepatan proses evakuasi korban runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Sabtu (04/10/2025).
Bantuan tersebut menjadi bagian penting dari upaya percepatan pencarian dan penyelamatan korban. Hingga hari keenam proses evakuasi, tercatat sebanyak 124 korban telah ditemukan, terdiri dari 20 orang meninggal dunia dan 104 orang selamat.
Kehadiran alat berat dari HIPMI Sidoarjo menjadi angin segar bagi tim SAR gabungan yang sejak hari pertama terus berjibaku di lokasi reruntuhan. Kondisi bangunan yang roboh secara masif dan tumpukan material yang tebal membuat proses pencarian korban membutuhkan dukungan alat berat tambahan.
Bantuan alat berat tersebut berupa Excavator (Exca) dan Mini Loader yang dioperasikan langsung di lapangan sejak Sabtu (04/10/2025) dini hari. Sejumlah operator profesional dari HIPMI turut dikerahkan untuk memastikan proses kerja berjalan aman dan efektif tanpa mengganggu operasi penyelamatan yang dilakukan tim SAR.
Koordinator Lapangan HIPMI Sidoarjo, Naufal, yang juga Owner PT Rayyan Multi Karya — perusahaan yang bergerak di bidang persewaan alat berat — mengatakan, langkah ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian pengusaha muda untuk terjun langsung membantu masyarakat di saat bencana.
Menurut Naufal, HIPMI tidak hanya hadir dalam kegiatan ekonomi dan bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk membantu sesama. Ia menyebut bahwa bantuan tersebut merupakan wujud sinergi antara dunia usaha dan kemanusiaan.
“Kami dari HIPMI Sidoarjo bersama PT Rayyan Multi Karya merasa terpanggil untuk turut serta meringankan beban para korban dan mempercepat proses evakuasi. Semoga dengan dukungan alat berat ini, tim SAR bisa lebih cepat menjangkau titik-titik yang sulit, sehingga potensi korban selamat dapat segera ditemukan. Ini adalah panggilan kemanusiaan, dan kami siap terus mendukung sampai proses evakuasi tuntas,” ujar Naufal.
Selain bantuan alat berat, HIPMI Sidoarjo juga membuka pos koordinasi di lokasi kejadian untuk memantau kebutuhan lapangan. Beberapa anggota turut bergabung dalam tim pendukung logistik yang menyalurkan air mineral dan makanan ringan bagi relawan dan tim penyelamat.
Ketua Umum BPC HIPMI Sidoarjo, Zakaria Dimas, menegaskan bahwa HIPMI hadir tidak hanya dalam ruang ekonomi, tetapi juga harus menjadi bagian dari solusi sosial ketika masyarakat menghadapi musibah. Ia menilai tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny merupakan momentum untuk memperkuat solidaritas lintas sektor.
“Tragedi Al Khoziny adalah duka kita bersama. HIPMI Sidoarjo melalui HIPMI Peduli berkomitmen untuk selalu ada bersama masyarakat, termasuk dalam situasi darurat seperti saat ini. Bantuan alat berat ini adalah wujud nyata kontribusi pengusaha muda untuk hadir, bergandengan tangan bersama seluruh elemen, membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Kami akan terus mengawal sampai proses evakuasi selesai dan mendukung langkah-langkah pemulihan ke depan,” ungkap Zakaria Dimas.
Ia menambahkan, semangat gotong royong menjadi nilai utama yang dipegang HIPMI dalam setiap kegiatan sosial. Para pengusaha muda, menurutnya, harus menjadi motor penggerak yang mampu memberikan solusi, bukan sekadar menonton ketika masyarakat menghadapi kesulitan.
Kehadiran HIPMI Sidoarjo dengan dukungan nyata melalui Program HIPMI Peduli menunjukkan bahwa peran pengusaha muda tidak hanya sebatas mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi garda depan dalam memberikan kontribusi sosial saat masyarakat membutuhkan.
Langkah cepat HIPMI Sidoarjo ini pun mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk aparat di lapangan dan para relawan yang merasakan langsung manfaat dukungan alat berat tersebut. Koordinasi antara tim SAR gabungan dan operator HIPMI berlangsung baik, memastikan keselamatan serta efektivitas pencarian korban.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial yang tinggi, HIPMI Sidoarjo bertekad menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat bahwa kekuatan bangsa terletak pada solidaritas. Pengusaha muda, kata Zakaria Dimas, harus terus menyalakan semangat kemanusiaan di tengah setiap ujian. (rif)












