Sidoarjo – Proyek betonisasi jalan Bringinbendo–Sidodadi di Kecamatan Taman, Sidoarjo, kini memasuki tahap penting. Puluhan truk mixer atau molen terlihat keluar-masuk wilayah Dusun Bringin Kulon, Desa Bringinbendo, Sabtu malam (11/10/2025). Tahapan pengecoran lantai kerja setebal 10 sentimeter mulai dilakukan, sebagai dasar sebelum dilanjutkan pengecoran utama dengan ketebalan 20 sentimeter.
Proyek betonisasi jalan ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang dikerjakan oleh CV Berkah Hela Abadi selaku kontraktor pelaksana. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 10 milyar dengan panjang jalan sekitar 2.225 meter dan lebar 4 meter. Jenis konstruksi yang digunakan adalah Rigid Pavement, yang dikenal lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan jalan aspal biasa.
Sebelum tahap pengecoran dimulai, proyek ini telah melalui proses pembangunan saluran air di sisi kanan dan kiri jalan menggunakan U-Ditch ukuran 40.60–120, serta pembuatan crossing box culvert berukuran 100.100.120. Langkah ini dilakukan untuk memastikan sistem drainase berfungsi baik sehingga jalan tidak mudah rusak akibat genangan air.
Kepala Desa Bringinbendo, H. Sholeh Dwi Cahyono, turut memantau langsung jalannya pengecoran di lokasi. Ia menyebut malam ini sebanyak 14 molen dikerahkan untuk pekerjaan lantai kerja, dan akan dilanjutkan kembali pada hari Senin mendatang hingga ke area Gapura Bringin Kulon. Menurutnya, pengawasan lapangan sangat penting agar kualitas cor sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Selama proses pengecoran berlangsung, jalan utama Bringin Kulon hingga Jembatan Kali Mir ditutup total sejak Sabtu sore pukul 16.00 WIB. Penutupan ini dilakukan untuk memperlancar pekerjaan sekaligus menjaga keamanan pengguna jalan. Akses kendaraan roda empat atau lebih sementara tidak bisa melintas selama tiga hari ke depan.
Sementara itu, kendaraan roda dua diperbolehkan melintas secara kondisional, tergantung pada tingkat kekeringan dan kekerasan beton yang sedang dikerjakan. Petugas lapangan bersama perangkat desa akan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada aktivitas warga yang mengganggu proses pengerjaan.
“Pekerjaan ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur di wilayah Bringinbendo. Kami berharap masyarakat bisa bersabar dan mendukung proses ini. Untuk sementara, mohon tidak melintas atau beraktivitas di area pengecoran demi keamanan bersama. Target kami, proyek ini selesai tepat waktu dan bisa segera dinikmati warga pada bulan Desember nanti,” pungkas H. Sholeh Dwi Cahyono, Kepala Desa Bringinbendo. (rif)
