Sidoarjo – Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya di Medaeng berlangsung khidmat, Senin (13/10/2025). Jabatan kepala rutan resmi beralih dari Tomi Elyus kepada Tristiantoro Adi Wibowo dalam sebuah prosesi yang dihadiri sejumlah pejabat penting.
Acara pisah sambut digelar didalam Rutan Kelas I Surabaya Medaeng dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono. Hadir pula para kepala Lapas dan Rutan se-Jawa Timur, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, serta Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya. Suasana berlangsung hangat namun penuh rasa haru dan kebersamaan.
Prosesi sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan antara pejabat lama Tomi Elyus dan pejabat baru Tristiantoro Adi Wibowo. Penandatanganan itu menjadi simbol resmi beralihnya tanggung jawab kepemimpinan dan pengelolaan Rutan Kelas I Surabaya Medaeng.
Dalam kesempatan tersebut, pejabat lama Tomi Elyus menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Rutan Medaeng atas kerja sama dan dedikasi selama masa kepemimpinannya. Ia berharap kepemimpinan yang baru dapat melanjutkan dan meningkatkan berbagai program pembinaan yang telah berjalan. Tomi Elyus bergeser menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabumi Lampung Utara.

Sementara itu, Kepala Rutan yang baru, Tristiantoro Adi Wibowo, menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah sesuai dengan arahan pimpinan di tingkat pusat. “Sesuai arahan pimpinan, mulai dari Bapak Presiden dengan Asta Cita maupun 13 akselerasi, kemudian Bapak Menteri Hukum dan HAM terkait imigrasi dan pemasyarakatan serta 21 arahan atau perintah Bapak Dirjen, semuanya sudah jelas menjadi pedoman kerja kami,” ujar Wibowo kepada wartawan usai acara.
Lebih lanjut, Wibowo menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus pada upaya pemberantasan narkoba, penyalahgunaan handphone, dan pungutan liar di dalam rutan.
“Langkah ke depan, yang pasti tidak muluk-muluk. Apa yang menjadi perintah pimpinan akan kami tindak lanjuti. Kami siap memperkuat komitmen pemberantasan narkoba, handphone, serta pungli di lingkungan Rutan Kelas I Surabaya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menjaga integritas dan ketertiban di dalam rutan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari seluruh stakeholder, aparat penegak hukum, serta rekan-rekan di Rutan Kelas I Surabaya sangat dibutuhkan. Komitmen dan integritas harus kita samakan agar tujuan bersama bisa tercapai,” pungkas Tristiantoro Adi Wibowo. (rif)












