Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 4 Kantong Jenazah Baru, Termasuk Bagian Tubuh Korban Selamat Al Khoziny

×

DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 4 Kantong Jenazah Baru, Termasuk Bagian Tubuh Korban Selamat Al Khoziny

Share this article
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki saat menggelar konpers di Mapolda Jatim.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki saat menggelar konpers di Mapolda Jatim.
Example 468x60

Sidoarjo – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mencatat perkembangan signifikan dalam proses identifikasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Pada Selasa (14/10/2025) malam, tim berhasil mengidentifikasi empat kantong jenazah tambahan. Dengan temuan ini, total korban yang telah diketahui identitasnya mencapai 58 orang dari total 67 kantong jenazah yang diterima.

Kabiddokes Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa dari empat kantong jenazah yang berhasil diidentifikasi, tiga di antaranya merupakan jenazah utuh dan satu lainnya merupakan body part atau bagian tubuh dari salah satu korban yang masih hidup.

Example 300x600

“Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah yang terdiri dari tiga jenazah dan satu body part,” ujar Khusnan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Selasa malam.

Adapun identitas korban yang berhasil diungkap yakni:

1. Ubay Dinhaiazkal Askia, laki-laki berusia 15 tahun asal Sampang, Madura.

2. M. Muhfi Alvian, laki-laki berusia 16 tahun asal Buduran, Sidoarjo.

3. Abdul Halim, laki-laki berusia 16 tahun asal Kenjeran, Surabaya.

Yang cukup menarik perhatian adalah kantong jenazah keempat, yang ternyata merupakan bagian tubuh milik Nur Ahmad Rahmatullah, salah satu korban selamat asal Surabaya. Nur Ahmad sebelumnya berhasil dievakuasi dari reruntuhan dalam kondisi hidup, namun harus menjalani amputasi pada tangan kiri karena terjepit beton saat proses penyelamatan.

Khusnan menjelaskan bahwa identifikasi bagian tubuh tersebut dilakukan melalui pemeriksaan DNA yang menunjukkan kecocokan dengan data milik Nur Ahmad. “Iya, betul. Yang dilakukan diamputasi kami lakukan tes DNA juga. Jadi nanti tergantung keluarganya apakah diambil atau kami yang kirim ke sana. Ini kan orangnya masih hidup juga. Jadi sudah teridentifikasi,” terangnya.

Temuan ini sekaligus menegaskan bahwa proses identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI Polda Jatim berjalan teliti dan menyeluruh, tidak hanya terhadap korban meninggal dunia tetapi juga terhadap bagian tubuh korban selamat untuk memastikan kejelasan data dan tanggung jawab medis.

Hingga Selasa malam, masih terdapat lima kantong jenazah yang belum teridentifikasi dari total 67 kantong yang diterima oleh tim DVI. Proses pencocokan data antemortem dan postmortem masih terus dilakukan guna memastikan seluruh korban dapat diketahui identitasnya.

“Sampai dengan hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 58 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Sementara dari data antemortem, yang melaporkan kehilangan ada sebanyak 63 korban,” pungkas Kombes Pol Khusnan Marzuki. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)