Sidoarjo – Suasana malam di kawasan padat penduduk Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo, mendadak mencekam. Sekitar pukul 19.45 WIB, Minggu (26/10/2025), kepulan asap hitam pekat tiba-tiba membumbung tinggi dari sebuah gudang drum bekas di Jalan Kolonel Sugiono, Dusun Ngingas Utara.
Dalam hitungan menit, asap itu berubah menjadi kobaran api besar yang menerangi langit malam dan membuat warga panik berhamburan keluar rumah.
Warga sekitar yang panik sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya seperti ember dan selang air. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil. Api justru semakin membesar karena di dalam gudang terdapat banyak material yang mudah terbakar, seperti drum bekas yang masih mengandung sisa minyak.
Khawatir api akan merembet ke permukiman warga yang jaraknya sangat dekat, sejumlah warga langsung melapor ke perangkat desa dan meneruskan informasi ke petugas pemadam kebakaran Pos Waru. Tak berselang lama, suara sirene mobil damkar terdengar mendekat ke lokasi kejadian.
“Kami menerima laporan adanya kebakaran gudang drum bekas di wilayah Ngingas, Waru. Tim langsung meluncur ke lokasi begitu mendapat informasi,” ujar Komandan Peleton (Danton) Pos Waru, Sutoyo, saat dikonfirmasi awak media I-Todays.
Begitu tiba, petugas langsung berjibaku memadamkan api yang sudah membesar dan menjalar ke seluruh area gudang. Kobaran api disertai suara ledakan kecil dari dalam gudang sempat membuat warga yang menonton dari kejauhan berteriak ketakutan.
“Hampir 30 menit petugas berusaha memadamkan api. Material di dalamnya mudah terbakar, jadi api cepat sekali merambat,” jelas Sutoyo.
Sekitar pukul 20.30 WIB, api akhirnya berhasil dijinakkan sepenuhnya. Petugas kemudian melakukan pembasahan di seluruh area untuk memastikan tidak ada titik api yang masih menyala. Menurut Sutoyo, yang terbakar adalah tumpukan drum bekas di area gudang dengan luas sekitar 24 meter persegi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, seluruh isi gudang ludes terbakar, dan nilai kerugian masih dalam proses pendataan oleh pemilik gudang bersama aparat desa. “Yang penting tidak ada korban dan api bisa dicegah agar tidak merembet ke rumah warga,” tambah Sutoyo.
Berkat kesigapan petugas damkar dibantu warga sekitar, api berhasil dikendalikan sebelum meluas ke permukiman padat penduduk di sekitarnya. Meski demikian, peristiwa itu menyisakan kepanikan dan menjadi tontonan warga yang menyaksikan langsung bagaimana kobaran api melahap gudang dalam waktu singkat. (rif)












