Bangkalan — Aksi anak jalanan (anjal) di perempatan Jalan Raya Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan, Jawa Timur, kembali menjadi sorotan. Pengendara yang melintasi akses menuju Jembatan Suramadu mengaku terganggu oleh ulah sejumlah anjal yang memaksa meminta uang dengan mengetuk hingga menggedor kaca kendaraan.
Hidayat (42), warga Sidoarjo yang setiap hari melintasi jalur tersebut, mengaku kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Ia menyebutkan, para anjal menghampiri kendaraan saat berhenti di lampu merah dan membersihkan kaca tanpa diminta, lalu memaksa meminta uang.
“Kalau tidak diberi, mereka mengetuk kaca keras-keras, bahkan kadang memaki,” ujar Hidayat, Senin (28/4/2025).
Kejadian serupa juga dialami Ilham (27), pengendara motor asal Kecamatan Klampis. Menurut Ilham, anjal tetap berdiri di dekat motornya sambil melontarkan kata-kata kasar setelah permintaan uang ditolak.
Menanggapi keresahan tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan bergerak cepat. Sekretaris Satpol PP Bangkalan, Moh Hasbullah, mengungkapkan pihaknya telah melakukan operasi dan mengamankan dua anjal dari lokasi tersebut.
“Operasi terakhir, kami amankan satu laki-laki dan satu perempuan, kemudian diserahkan ke Dinas Sosial untuk pembinaan,” jelas Hasbullah.
Hasbullah mengakui laporan masyarakat terkait aksi anjal semakin banyak diterima. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Satpol PP berencana memperketat patroli dan menempatkan personel di titik-titik rawan.
“Selain patroli rutin, kami juga akan siagakan anggota di lokasi yang sering jadi tempat mangkal anjal,” katanya.
Berdasarkan data Satpol PP, sedikitnya 20 anjal telah dijaring dalam beberapa bulan terakhir. Setelah didata, mereka dikirim ke Dinas Sosial Bangkalan dan kemudian dialihkan ke Liponsos Surabaya untuk pembinaan lebih lanjut.
Hasbullah menambahkan, mayoritas anjal yang diamankan bukan warga Bangkalan, melainkan datang dari luar daerah melalui akses Jembatan Suramadu.