Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik Pemerintahan

Anggaran Program Makan Bergizi Gratis di Jatim Membengkak Jadi Rp171 Triliun, Kemenkeu Pantau Efektivitas

×

Anggaran Program Makan Bergizi Gratis di Jatim Membengkak Jadi Rp171 Triliun, Kemenkeu Pantau Efektivitas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surabaya – Anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Timur membengkak menjadi Rp171 triliun, menurut data terbaru dari Kanwil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jatim. Program yang awalnya dianggarkan sebesar Rp71 triliun tersebut mengalami kenaikan Rp100 triliun untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Kepala Kanwil Kemenkeu Jatim, Dudung Rudi Hendratna, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 74 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menangani program MBG di Jawa Timur. “Jumlah penerima manfaat MBG di Jatim mencapai 206.289 orang, mulai dari siswa PAUD hingga SMA, serta santri, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, tidak semua vendor penyedia makanan berasal dari Jatim,” ujar Dudung pada Sabtu (17/5/2025).

Example 300x600

Menurutnya, mekanisme pencairan anggaran dilakukan secara terpusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) yang akan membayarkan dana kepada vendor SPPG yang menangani distribusi makanan bergizi. “Mekanisme pembayaran terpusat di BGN, tidak ada alokasi khusus per provinsi. Jadi, meskipun jumlah penerima manfaat besar, tidak semua anggaran disalurkan langsung di Jatim,” jelasnya.

Dari total penerima MBG di Jatim, terbanyak adalah siswa SD/MI dengan jumlah 74.185 siswa, diikuti SMP/MTs sebanyak 57.393 siswa, dan SMA/SMK/MA sebanyak 53.488 siswa. Selain itu, program ini juga menjangkau 16.919 siswa PAUD/TK, 2.442 santri, 978 balita, 542 siswa SLB, 230 ibu menyusui, dan 112 ibu hamil.

“Anggaran MBG ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat rentan di Jatim. Namun, efektivitasnya perlu terus dipantau agar dana yang sudah digelontorkan tepat sasaran,” pungkas Dudung.

Example 300250
Example 120x600