Surabaya (10/6/2025) – Menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG Maritim Tanjung Perak mengenai potensi banjir rob akibat fenomena pasang maksimum air laut yang dipicu fase bulan purnama, Polres Pelabuhan Tanjungperak bergerak cepat dengan menggencarkan patroli di wilayah pesisir Surabaya.
Banjir rob diperkirakan terjadi pada pagi hingga siang hari, sekitar pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, dan berpotensi menimbulkan genangan di kawasan pesisir.
Unit Patroli Kota Presisi Sat Samapta Polres Pelabuhan Tanjungperak bersama BMKG Maritim melakukan koordinasi dan pemantauan data cuaca secara real-time guna memastikan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan.
“Kami menggandeng BMKG untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terkini. Ini sangat penting untuk kesiapan personel serta langkah antisipatif di lapangan,” jelas Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjungperak, Iptu Suroto.
Selain pemantauan tinggi muka air laut, patroli juga difokuskan pada pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) guna mencegah potensi gangguan selama masa waspada rob.
“Kami mengimbau warga tetap tenang, namun waspada. Ikuti petunjuk dan arahan dari petugas serta pantau informasi dari sumber resmi,” lanjut Suroto.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara aparat dan lembaga seperti BMKG sangat penting dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi dan menjaga keselamatan warga.
“Ini adalah wujud nyata dari pemeliharaan Kamtibmas. Pencegahan dan kesiapsiagaan menjadi prioritas utama untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana dan gangguan lainnya,” pungkasnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, informasi peringatan dini diharapkan dapat tersampaikan secara cepat dan tepat kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan.