Surabaya – Sebuah insiden robohnya atap rumah terjadi secara mendadak di Jalan Kalimas Baru, Surabaya, pada Selasa pagi (20/5/2025). Rumah yang ditempati Farida bersama anaknya itu mengalami kerusakan pada bagian atap kamar dan dapur, meski cuaca dalam kondisi normal tanpa hujan maupun angin kencang.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. Ketua Tim Kerja Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD, Aditya Indradi Setiawan, menyebut kerusakan terjadi pada genteng dan sebagian kerangka atap. “Bagian yang roboh hanya sebagian, tidak seluruh bangunan. Masih bisa dihuni,” ungkapnya.
Aditya menambahkan, dugaan sementara penyebab robohnya atap adalah faktor usia bangunan. “Struktur kayu sudah lapuk. Tidak ada indikasi cuaca buruk yang menyebabkan kejadian ini,” tegasnya.
Sebagai respons cepat, BPBD memasang terpal untuk menutup bagian atap yang rusak dan membersihkan puing-puing. Langkah ini merupakan penanganan darurat sembari menunggu program bantuan lanjutan.
Sementara itu, Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, membenarkan bahwa rumah Farida berdiri di atas lahan milik PT KAI. Hal ini menjadi faktor penting dalam proses penanganan. “Karena sudah jelas status tanahnya, kami akan usulkan bantuan perbaikan ke BAZNAS melalui program rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Pemerintah Kota Surabaya terus memantau situasi dan berkomitmen memberikan pendampingan hingga proses perbaikan rumah selesai.