Sidoarjo – Proses pencarian jenazah korban ambruknya musholla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada hari keenam kembali membuahkan hasil. Sabtu (04/10/2025) sekitar pukul 14.35 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah di sektor A4 area reruntuhan bangunan.
Jenazah tersebut segera dievakuasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan proses identifikasi melalui tes DNA. Penemuan ini menambah daftar korban yang telah berhasil ditemukan sejak musibah terjadi pada awal pekan lalu.
Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, mengatakan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. “Kami melakukan pembongkaran puing tidak hanya dengan alat berat, tetapi juga secara manual untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat,” ujarnya saat diwawancarai di Posko Gabungan.
Emi menjelaskan bahwa hingga saat ini proses pengangkatan dan penguraian puing-puing reruntuhan bangunan sudah mencapai sekitar 50 persen. Menurutnya, kondisi struktur bangunan yang rapuh menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR di lapangan.
“Proses kita lakukan dengan sangat hati-hati. Kita bukan hanya membongkar, tapi juga mengurai puing-puing bangunan yang ambruk agar tetap aman bagi tim di lokasi,” tambah Emi.
Dengan ditemukannya satu jenazah lagi, total korban yang telah terevakuasi dari lokasi musibah tercatat sebanyak 119 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 15 lainnya meninggal dunia.
Emi juga mengungkapkan bahwa dari 15 korban meninggal dunia, lima di antaranya telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Bhayangkara Polda Jatim. Proses identifikasi terhadap korban lainnya masih terus dilakukan.
Selain itu, sebuah mobil mewah jenis SUV dengan tampak logo Mercy di bagian velg ban mobil yang diduga milik pengasuh pondok juga berhasil dievakuasi dari lokasi reruntuhan, sekitar pukul 15.00 WIB, tampak bangkai mobil diangkut sebuah dump truk keluar dari lokasi Ponpes.
Pihak Basarnas bersama unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar dan relawan berkomitmen melanjutkan pencarian hingga seluruh korban berhasil ditemukan. “Kami akan tetap bekerja maksimal sampai semua korban berhasil dievakuasi,” tegas Emi Freezer menutup pernyataannya. (rif)












