JAKARTA — Kebijakan tarif dagang yang diterapkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terus menuai kontroversi. Kali ini, Negara Bagian California secara resmi melawan kebijakan tersebut dengan menggugat Trump ke Pengadilan Federal.
Langkah tegas ini diambil langsung oleh Gubernur California, Gavin Newsom, yang menilai kebijakan tarif Trump justru merugikan ekonomi lokal dan mengancam stabilitas usaha di wilayahnya. Newsom menyoroti dampak serius perang dagang yang selama ini membebani rumah tangga, pelaku usaha, hingga perekonomian California secara keseluruhan.
“Tarif yang tidak sah dari Presiden Trump menimbulkan kekacauan pada rumah tangga, bisnis, dan ekonomi California,” ujar Newsom, dalam pernyataan resmi, Jumat (18/4/2025).
California, yang dikenal sebagai negara bagian dengan kekuatan ekonomi terbesar di Amerika Serikat, menjadi wilayah pertama yang secara terbuka menantang kebijakan tarif tersebut. Newsom menegaskan bahwa warga dan pebisnis di daerahnya tidak bisa terus-menerus menjadi korban dari kebijakan yang ia nilai sewenang-wenang.
Gugatan California juga menyoroti penyalahgunaan Undang-Undang Kewenangan Darurat Ekonomi Internasional (IEEPA) oleh Trump, yang dianggap sebagai alat politik untuk menetapkan tarif dagang tanpa prosedur yang sah.
Dukungan terhadap langkah hukum ini juga datang dari Jaksa Agung California, Rob Bonta, yang menyebut kebijakan tarif Trump sebagai kebijakan “kacau, serampangan, dan ilegal.” Ia menyatakan bahwa tarif tersebut berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga, mulai dari petani hingga pengusaha kecil.
“Permainan tarif ini bukan sekadar kebijakan ekonomi, ini soal kehidupan nyata masyarakat kami yang terdampak. California tak akan tinggal diam,” tegas Bonta.
Sebagai informasi, California selama ini menyumbang perekonomian terbesar di Amerika Serikat, dengan PDB mencapai 3,9 triliun dolar AS pada 2023. Negara bagian ini juga merupakan pusat teknologi dunia, rumah bagi Silicon Valley dan ribuan perusahaan manufaktur, pertanian, hingga industri ramah lingkungan.
Dengan latar belakang ekonomi yang kuat, Gubernur Newsom dan Jaksa Agung Bonta berkomitmen akan terus memperjuangkan hak dan kepentingan warganya di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan global.
