Jakarta— Daun miana, tanaman dengan tampilan ungu kehijauan yang sering mempercantik halaman rumah, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan. Tanaman bernama latin Coleus atropurpureus ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, terutama untuk meredakan berbagai keluhan ringan hingga membantu mencegah penyakit kronis.
Selain memikat mata para pecinta tanaman hias, daun miana mengandung sejumlah senyawa aktif seperti flavonoid, asam fenolat, tanin, alkaloid, saponin, dan forskolin — yang dipercaya memiliki khasiat untuk tubuh.
Beberapa manfaat daun miana yang populer di masyarakat antara lain membantu mengobati sariawan, meredakan batuk, hingga membantu menjaga berat badan ideal. Tidak hanya itu, daun ini juga diklaim bisa membantu meredakan gejala asma, menurunkan risiko glaukoma, menjaga kestabilan tekanan darah, bahkan berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
“Daun miana memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi yang bermanfaat dalam mempercepat proses penyembuhan sariawan hingga meredakan batuk,” ujar seorang herbalis di Jakarta.
Selain itu, kandungan forskolin dalam daun miana dipercaya dapat membantu metabolisme lemak tubuh agar lebih seimbang, sehingga mendukung program pengelolaan berat badan. Tak hanya itu, zat ini juga membantu melemaskan otot-otot saluran pernapasan, sehingga bisa meredakan sesak napas akibat asma.
Meski demikian, para ahli mengingatkan bahwa konsumsi daun miana sebaiknya tetap dilakukan dengan bijak dan tidak menggantikan pengobatan medis utama, terutama untuk penyakit serius seperti glaukoma atau hipertensi. Konsultasi dengan dokter tetap dianjurkan sebelum mengonsumsi ramuan herbal ini, agar sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Cara mengolah daun miana pun cukup sederhana. Cukup siapkan beberapa lembar daun segar, cuci bersih, lalu tumbuk dan seduh dengan air panas. Tambahkan madu jika ingin mengurangi rasa pahit.
Meski sederhana, tanaman herbal seperti daun miana menunjukkan bahwa alam menyediakan banyak solusi alami yang patut dipertimbangkan sebagai pendamping gaya hidup sehat.