Sidoarjo – Tragedi mengenaskan terjadi di perlintasan rel kereta api dekat Perumahan Krian Indah Regency, Kelurahan Kemasan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Selasa (14/10/2025) malam. Seorang wanita paruh baya tewas seketika setelah tersambar Kereta Api (KA) 71 Mutiara Selatan yang melaju dari arah Surabaya menuju Bandung sekitar pukul 18.47 WIB.
Korban diketahui bernama Siti Arbiatin (53), warga Dusun Gamping Wetan, Desa Gamping, Kecamatan Krian. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diduga mengalami gangguan jiwa dan sering pergi tanpa pamit. Insiden ini sontak menggemparkan warga sekitar yang mendengar suara klakson panjang disertai benturan keras dari arah rel.
Menurut warga sekitar, Febrianto, kejadian berlangsung sangat cepat. “Warga tidak ada yang tahu, tahunya pas sudah ramai banyak orang kumpul melihat ada orang tertabrak kereta api,” ujarnya. Ia menuturkan, suara klakson panjang sudah terdengar dari kejauhan, namun korban tetap berada di tengah perlintasan hingga akhirnya tersambar kereta.
Benturan keras membuat tubuh korban terpental sejauh beberapa meter dari lokasi benturan. Akibatnya, korban mengalami luka parah, di antaranya patah pada bahu kanan, mata kaki kanan terlepas, serta daun telinga kanan hilang. Warga yang panik langsung menghubungi pihak kepolisian dan petugas medis untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, Kapolsek Krian Kompol IGP Atmagiri membenarkan adanya insiden tersebut. “Korban tertabrak kereta api Mutiara Selatan dari arah Surabaya menuju Bandung hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo untuk dilakukan visum,” jelasnya.
Dari hasil interogasi terhadap keluarga korban, diketahui bahwa korban sempat mengalami gangguan jiwa dan sering pergi sendirian.
“Sebelumnya, pada pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB, korban keluar rumah tanpa pamit. Sekitar pukul 08.00 WIB sempat ditemukan oleh anaknya di tengah sawah, namun korban menolak diajak pulang,” tambah Atmagiri.
Saat mendatangi lokasi kejadian, polisi mendapati tubuh korban tergeletak di rerumputan dekat rel kereta api. Kereta Mutiara Selatan sempat berhenti di KM 37+700 untuk memastikan kondisi korban sebelum melanjutkan perjalanan kembali. Situasi di lokasi sempat dipadati warga yang penasaran melihat proses evakuasi.
“Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti. Dari hasil sementara, peristiwa ini murni kecelakaan dan tidak ditemukan unsur kesengajaan,” pungkas Kompol IGP Atmagiri. (rif)












