Sidoarjo – Warga Dusun Babatan Jati, Desa Jati, Kecamatan Sidoarjo, digemparkan dengan peristiwa tragis penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di lantai dua rumahnya sendiri, Sabtu (11/10/2025) petang. Korban diketahui bernama Mohammad Ishak (30), seorang wiraswasta yang tinggal di lingkungan tersebut.
Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Heri Setyo Susanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa laporan dari warga diterima pihak kepolisian sekitar pukul 19.00 WIB. “Benar, kami menerima laporan dari warga tentang adanya seseorang yang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya sendiri,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh FF (35), teman korban yang datang ke rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, FF sempat menanyakan keberadaan korban kepada VM (25), pelapor yang juga tinggal di rumah tersebut. VM kemudian menyarankan FF untuk naik ke lantai dua, tempat korban biasa beristirahat.
Namun, betapa terkejutnya FF ketika sampai di lantai dua. Ia mendapati korban sudah tergantung dengan tali tampar berwarna biru yang terikat kuat di kayu atap rumah. Melihat kejadian mengerikan itu, saksi langsung berteriak dan bergegas turun untuk memberitahu VV dan IR (20), dua saksi lainnya yang berada di bawah.
Mereka kemudian bersama-sama melaporkan peristiwa tersebut ke kepala dusun setempat, sebelum akhirnya diteruskan ke Polsek Sidoarjo Kota. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa tali tampar biru yang digunakan korban.
“Tim identifikasi dari Polresta Sidoarjo juga kami libatkan untuk memastikan kondisi dan penyebab kematian korban,” jelas Kompol Heri. Ia menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban selain akibat jeratan di leher.
Jenazah korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak autopsi, baik luar maupun dalam. “Keluarga korban menolak autopsi dan menyatakan sudah menerima kejadian ini sebagai takdir Allah SWT,” ungkap Heri.
Dari keterangan beberapa saksi, diketahui bahwa sebelum kejadian, korban sempat mengucapkan permintaan maaf kepada rekannya. Hal itu membuat dugaan adanya tekanan batin yang dialami korban semakin kuat. “Keterangan itu masih kami dalami. Namun, indikasinya korban memang sempat mengalami tekanan mental,” terang Heri.
Polisi memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan di lapangan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban. Semua bukti menunjukkan kuat dugaan korban meninggal dunia akibat bunuh diri.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, kejadian ini murni dugaan bunuh diri. Namun kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan seluruh fakta di balik peristiwa ini,” pungkas Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Heri Setyo Susanto. (rif)












