Surabaya – Empat orang pencari kerja, dua di antaranya perempuan, diduga menjadi korban penyekapan di sebuah rumah di Jalan Kedung Anyar Gang 2, Surabaya, Jumat (30/5/2025). Mereka diduga terperdaya janji manis pekerjaan di Malaysia dan Batam sebelum akhirnya disekap tanpa akses komunikasi.
Korban perempuan berinisial NS (47) asal Nganjuk dan YY (22) asal Cirebon, serta dua korban laki-laki yakni R dari Sumenep dan MF dari Cirebon. Mereka ditemukan dalam sebuah kamar oleh polisi dalam kondisi fisik sehat namun dikurung dan dilarang menggunakan ponsel atau meninggalkan rumah.
Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban berhasil menghubungi Radio Suara Surabaya untuk meminta pertolongan. Informasi ini lalu diteruskan ke Command Center Surabaya 112 dan akhirnya ditindaklanjuti oleh Polsek Tegalsari dan Polsek Sawahan.
“Benar, ada dua orang perempuan dan dua laki-laki yang mencari kerja. Mereka tidak diperbolehkan keluar rumah dan tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun,” ungkap AKP Agus Tri Subagjo, Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Sabtu (31/5/2025).
Agus menjelaskan, para korban dijanjikan pekerjaan dengan gaji Rp 6 juta per bulan, namun dengan potongan penuh selama tiga bulan atau separuh gaji selama enam bulan pertama. Namun tidak pernah dijelaskan secara rinci jenis pekerjaan yang ditawarkan, baik di Malaysia maupun Batam.
“Motifnya masih kami dalami, tapi indikasi awal ini berkaitan dengan modus perdagangan orang atau penipuan lowongan kerja,” imbuhnya.
Saat ini polisi tengah menyelidiki lebih lanjut dugaan keterlibatan jaringan tertentu dalam praktik ini dan akan memeriksa pemilik rumah serta pihak-pihak terkait.
