Sidoarjo – Suasana di SPBU Jalan Raya Bypass Krian, Sidoarjo, mendadak gempar pada Selasa siang (23/09). Seorang sopir truk ditemukan meninggal dunia di dalam kendaraannya yang sejak sehari sebelumnya terparkir di area SPBU tersebut.
Korban diketahui berinisial IK (37), sopir truk asal Jembrana, Bali. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh penjaga parkir yang merasa curiga karena truk korban sudah lama terparkir namun tidak ada aktivitas dari pengemudinya.
Saat dikonfirmasi awak media I-Todays, Rabu (24/09/2025), Kapolsek Krian, Kompol IGP Atmagiri, membenarkan peristiwa itu. Ia menjelaskan korban ditemukan meninggal dunia di dalam truk Mitsubishi Fuso yang diparkir di area SPBU. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Benar, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam truk. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis, tidak ada indikasi kekerasan. Diduga kuat korban meninggal akibat sakit,” ungkap Kompol Atmagiri.
Berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui memarkirkan truknya di SPBU pada Senin (22/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Keesokan harinya, Selasa (23/9) pukul 04.00 WIB, seorang penjaga parkir sempat mengetuk pintu untuk menagih biaya parkir, namun tidak mendapat jawaban.
Selanjutnya, pada siang hari, penjaga lain bernama Mas’ud (56) kembali mencoba menagih parkir. Saat itu, ia menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bergerak dan segera melaporkan ke pihak kepolisian.
Dari keterangan keluarga, korban sebelumnya sempat mengeluhkan sakit asam lambung pada Sabtu (20/9). Saat dilakukan pemeriksaan di dalam kabin truk, petugas menemukan obat promag serta obat tetes mata yang diduga digunakan korban sebelum meninggal.
Unit Reskrim Polsek Krian bersama Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo dan tenaga medis Puskesmas Krian langsung melakukan olah TKP. Setelah pemeriksaan awal, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kompol Atmagiri menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah lanjutan, termasuk memeriksa sejumlah saksi serta berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo dan pihak rumah sakit.
“Korban diduga meninggal karena sakit. Namun untuk kepastian, tetap dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut,” pungkasnya. (rif)
