Jakarta – Seorang wanita bernama Ambarwati melaporkan anggota polisi berpangkat Bripda berinisial GMI ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan jual beli mobil bekas jenis Wuling Alvez. Tak hanya melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Umum, Ambar juga membawa kasus ini ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) karena pelaku diketahui merupakan personel aktif Polri.
Peristiwa bermula ketika Ambar menemukan iklan mobil bekas Wuling Alvez yang diunggah oleh Bripda GMI melalui marketplace Facebook, pada awal Maret 2025. Tertarik dengan penawaran tersebut, keduanya sepakat untuk bertemu di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Namun, saat pertemuan, Ambar justru diajak ke sebuah indekos. Di sana, pelaku meminta Ambar mentransfer sejumlah uang, dengan alasan unit mobil berada di Karawang, Jawa Barat.
“Saya awalnya tidak percaya begitu saja, makanya saya ikut ke Karawang untuk melihat mobilnya langsung,” kata Ambar kepada wartawan, Senin (29/4/2025).
Setelah melihat unit mobil yang diklaim milik GMI, Ambar akhirnya mentransfer uang hampir Rp 100 juta. Namun, setelah kembali ke Jakarta, pelaku berdalih surat kendaraan belum lengkap dan meminta mobil ditinggal sementara.
“Dengan alasan hanya ada STNK dan dua kunci, dia janji surat lengkap akan diserahkan seminggu kemudian. Saya percaya saja karena dia polisi,” ungkap Ambar.
Beberapa hari kemudian, pelaku mengatakan bahwa mobil bermasalah dan berjanji mengembalikan uang Ambar. Namun janji tinggal janji. Sepanjang Maret, Ambar terus menagih, bahkan mendatangi kost pelaku, namun hasilnya nihil.
Puncaknya, pada 7 April, Bripda GMI diketahui telah pindah tempat tinggal tanpa jejak.
Tak hanya mengalami kerugian finansial, Ambar juga mengaku mendapat perlakuan tak senonoh saat mendatangi kost pelaku seorang diri. Ia enggan merinci bentuk pelecehan yang dimaksud, namun menyebut kejadian itu terjadi ketika pelaku sedang sendiri.
Yang lebih mengejutkan, setelah unggahannya soal kasus ini viral di media sosial, Ambar mengklaim menerima lebih dari 20 pesan dari orang-orang yang mengaku pernah menjadi korban penipuan Bripda GMI juga.
“Sudah saya laporkan ke Propam. Ini bukan semata untuk saya, tapi juga demi menjaga nama baik Polri dari oknum-oknum seperti dia,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Radjo Alriadi Harahap dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini.s