Surabaya – Aksi pencurian motor di sebuah kos mahasiswa kawasan Kedung Sroko, Tambaksari, Surabaya, berakhir dramatis. Salah satu pelaku, MA (43), warga Sawah Pulo, Semampir, dihajar massa hingga babak belur setelah tepergok hendak membawa kabur motor trail milik penghuni kos. Sementara rekan pelaku, berinisial S, berhasil melarikan diri dan kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Aksi mereka terjadi pada Selasa malam (20/5), namun baru terungkap lebih luas setelah rekaman CCTV berdurasi 2 menit 17 detik beredar. Dalam video tersebut, tampak dua pria yang mengenakan helm dan pakaian santai memasuki area parkir kos. S diduga menjadi eksekutor awal dengan merusak kunci motor, lalu menyerahkan kendaraan tersebut ke MA untuk dibawa kabur.
Namun naas, saat hendak membawa motor keluar, aksi MA kepergok pemilik motor dan penghuni kos lainnya. Sontak keduanya panik dan melarikan diri. Pengejaran pun terjadi hingga ke luar area kos. MA berhasil ditangkap dan langsung jadi bulan-bulanan warga. Dalam kondisi terdesak, MA bahkan sempat menceburkan diri ke sungai demi menghindari amukan massa yang makin beringas.
“Pelaku MA sudah kami amankan, sedangkan satu orang lainnya, S, masih kami buru. Dia yang berperan merusak kunci motor,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Ipda Kusnomo, Minggu (25/5).
MA kemudian dievakuasi dari sungai oleh aparat dan warga, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara dalam kondisi luka-luka akibat amukan massa. Polisi mengonfirmasi bahwa saat ini MA masih menjalani pemeriksaan intensif, sementara tim Reskrim terus memburu keberadaan S.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat akan maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor di kawasan padat penduduk. Warga diminta lebih waspada serta segera melaporkan jika mencurigai gerak-gerik orang asing di lingkungan sekitar.
“Kami imbau warga tetap berhati-hati dan segera lapor ke polisi bila ada aktivitas mencurigakan. Jangan main hakim sendiri, karena keselamatan tetap harus diutamakan,” tegas Ipda Kusnomo.