Sampang – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Sampang menyebabkan terjadinya longsor di dua lokasi berbeda, tepatnya di Kecamatan Kedungdung. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, dan kembali disusul hujan pada 22 Mei yang memperparah kondisi wilayah terdampak.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang, Candra Rhomadani Amin, longsor terjadi di Dusun Lonnangkah, Desa Pajeruan dan Dusun Pandian, Desa Batuporo Timur. Tebing longsor di Desa Pajeruan tercatat sepanjang 30 meter dengan ketinggian 15 meter, sementara longsor yang merusak jalan di Desa Batuporo Timur mencapai 53 meter panjangnya dengan tinggi 2,5 meter.
Akibat longsor tersebut, akses kendaraan roda empat terganggu dan tidak dapat melintas di salah satu ruas jalan terdampak.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kami tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang ini,” ujar Candra, Senin (26/5/2025).
BPBD Sampang menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dipicu oleh kelembapan udara tinggi dan pembentukan awan yang masif, yang berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai angin dan tanah longsor, terutama di daerah perbukitan dan lereng.
BPBD bersama pemerintah desa setempat telah melakukan peninjauan lokasi dan berkoordinasi untuk rencana penanganan darurat serta pemulihan akses jalan