Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Duka Ponpes Al Khoziny Buduran, Wagub Emil Dardak Kawal Langsung Proses Evakuasi

×

Duka Ponpes Al Khoziny Buduran, Wagub Emil Dardak Kawal Langsung Proses Evakuasi

Share this article
Wagub Emil Dardak (Baju putih) mengawal langsung jalannya proses evakuasi runtuhnya bangunan Mushollah di Ponpes Al Khoziny Buduran
Wagub Emil Dardak (Baju putih) mengawal langsung jalannya proses evakuasi runtuhnya bangunan Mushollah di Ponpes Al Khoziny Buduran.
Example 468x60

SSidoarjo – Musibah memilukan menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Bangunan mushollah di dalam area pesantren itu ambruk pada Senin (29/09/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, tepat usai salat Ashar.

Peristiwa ini membuat puluhan santri menjadi korban. Berdasarkan informasi sementara, sebanyak 56 santri berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo serta rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Example 300x600

Namun, duka belum berakhir. Dari laporan tim di lapangan, diduga masih ada santri yang tertimbun reruntuhan. Hal itu diperkuat dengan terdengarnya teriakan-teriakan minta tolong dari balik tumpukan tembok mushollah yang roboh. Proses evakuasi pun terus dilakukan secara hati-hati.

Pantauan di lokasi, jajaran pejabat pemerintah hadir memantau langsung jalannya evakuasi. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Sidoarjo H. Subandi, Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana, Kapolres Sidoarjo, hingga Dandim turut hadir memberikan dukungan moral kepada tim penyelamat.

Wakil Gubernur Emil Dardak menegaskan bahwa proses evakuasi dipimpin langsung oleh Basarnas demi memastikan penanganan sesuai prosedur dan tetap mengutamakan keselamatan.

“Sekarang ini yang memimpin operasi ini harus yang punya kompetensi, yaitu Basarnas. Pak Didit dari Basarnas jadi komandan meskipun ada TNI, Polri, BPBD, kabupaten, provinsi, tapi satu komando. Karena operasi ini juga berisiko karena bangunan masih tidak stabil,” ujarnya.

Emil menambahkan, segala kebutuhan logistik telah disiapkan untuk mendukung proses penyelamatan, termasuk pasokan oksigen, makanan, minuman, hingga lampu penerangan agar evakuasi bisa berlanjut meski malam hari

“Minuman terutama dan oksigen sudah disiapkan. Mudah-mudahan bisa segera diberikan kepada anak-anak yang masih di dalam. Gubernur juga sudah mengkomando suplai logistik, termasuk dapur umum untuk memastikan operasional ini berjalan lancar,” imbuhnya.

Sekitar pukul 17.45 WIB, satu unit alat berat didatangkan Pemkab Sidoarjo untuk mempercepat proses evakuasi. Meski begitu, tim penyelamat tetap berhati-hati karena kondisi bangunan masih rawan runtuh. Evakuasi dijadwalkan berlangsung tanpa henti hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

Hingga berita ini diturunkan, suasana di lokasi masih dipenuhi kepanikan keluarga santri dan warga sekitar yang menunggu kabar kondisi para korban. Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan terus berupaya agar seluruh santri yang masih tertimbun dapat segera diselamatkan. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)