Surabaya – Ketika arsip keluarga seringkali luput dari perhatian masyarakat, warga RW 5 Kelurahan Airlangga, Gubeng, Surabaya, mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya penyelamatan dokumen berharga melalui pengelolaan digital. Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Departemen Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus mitigasi arsip berbasis digital.
Kegiatan tersebut diketuai oleh Dra. Endang Gunarti, M.I.Kom., dengan anggota tim yakni Yunus Abdul Halim, S.Si., M.Kom., dan Zulfatun Sofiyani, S.IIP., M.Hum. Pelaksanaan kegiatan ini dikoordinatori oleh Ragil Tri Atmi, S.IIP., M.A. Tidak hanya warga RW 5 Kelurahan Airlangga, kegiatan ini juga dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga yang tengah mengambil mata kuliah Arsip Dinamis.
Endang Gunarti dalam materinya menekankan pentingnya mitigasi arsip keluarga agar aman dari berbagai risiko kerusakan. “Dokumen seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan surat-surat berharga lainnya harus dijaga keberadaannya karena mengandung informasi penting terkait identitas warga. Dengan wilayah Airlangga yang rawan banjir, masyarakat perlu memahami pentingnya pengelolaan arsip secara digital,” ujarnya.
Selain itu, Yunus Abdul Halim memperkenalkan aplikasi Digital Arsip Keluarga (DAK) sebagai solusi pengelolaan arsip secara digital. Aplikasi ini memungkinkan warga menyimpan dokumen berharga secara aman dan mudah diakses kapan saja. Pelatihan penggunaan aplikasi DAK dipandu oleh Anang, salah satu pengembang aplikasi tersebut. Peserta dilatih mulai dari menginstal aplikasi hingga mengunggah dokumen ke dalam platform digital tersebut.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan, dengan monitoring intensif untuk memastikan penerapan mitigasi arsip berbasis digital dapat berjalan efektif. Harapannya, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan arsip digital guna melindungi dokumen penting dari ancaman kerusakan atau kehilangan.