Banyuwangi– Aktivitas ekspor oleh PT Pasific Harvest, perusahaan pengolahan ikan asal Banyuwangi tersendat akibat kemacetan yang terjadi di jalur Banyuwangi – Situbondo yang terjadi dalam beberapa hari belakangan.
Padahal perusahaan tersebut harus mengirim produk ikan dalam kaleng ke 80 negara. Tapi karena macet, proses itu menjadi terlambat.
Direktur Pemasaran PT Pasific Harvest Group, Sherly Indrawati Aminoto mengatakan proses keterlambatan sudah terjadi hampir 2 pekan ini.
Perusahaan telat melakukan produksi karena truk pengangkut bahan baku terjebak di kemacetan di jalur Banyuwangi Situbondo. Pengiriman produk juga telat karena alasan yang sama.
“Ada 3 kontainer yang terjebak macet hampir tiga hari. mau proses gak bisa karena truk pengangkut bahan baku terjebak macet. Sopir sakit semua, karena gak tidur. Kirim barang juga ga bisa. Apalagi ini ditambah Gumitir juga ditutup,” kata Sherly, Kamis (24/7).
Perusahaan ini memproduksi ikan dalam kaleng dan rutin mengirim seratusan kontainer setiap bulannya. Produk dikirim ke 80 negara menggunakan kontainer via Pelabuhan Merak.
“Biasanya sehari perusahaan bisa mengirim 3 kontainer. Tapi karena macet, 4 hari baru bisa kirim 1 kontainer,” terang Sherly.
Secara materil, sebetulnya perusahaan tidak dirugikan. Kerugian hanya keterlambatan, namun imbasnya sangat besar.
Banyak pembeli yang akhirnya marah-marah karena barang tidak sampai sesuai yang dijadwalkan.
Para pembeli sempat mendesak agar perusahaan memberikan ganti rugi produk senilai Rp 5 juta – Rp 10 juta untuk setiap kontainer. Namun Sherly, telah menjelaskan situasinya ke pembeli. Meski sempat marah-marah pembeli akhirnya bisa menerima.
“Makanya mumet ini, pembeli ya ngomel-ngomel. Minta ganti rugi, tapi kami jelaskan akhirnya bisa menerima,” bebernya.
Sherly pun mendesak agar pemerintah segera mengambil tindakan agar persoalan kemacetan itu bisa segera terurai. Bila situasi ini dibiarkan, maka akan berimbas buruk bagi perekonomian di daerah.
Sebagai informasi kemacetan terjadi di Jalur Situbondo – Banyuwangi. Pada Kamis (24/7) kemacetan terpantau kurang lebih hampir 40 kilometer mulai dari Pelabuhan Ketapang hingga Taman Nasional Alas Baluran.
Selain itu kondisi ini juga diperparah dengan penutupan jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi – Jember sejak semalam. Jalan ditutup selama 2 bulan karena perbaikan. (*)