Sidoarjo – Aksi penyelamatan menegangkan terjadi di Dusun Bogem, Desa Bogem Pinggir, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu (25/10/2025). Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) dievakuasi oleh tim gabungan setelah dilaporkan membawa senjata tajam dan meresahkan warga sekitar.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD Sidoarjo, Rescue Damkar, Dinas Sosial (Dinsos), dan Satpol PP bergerak cepat ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Evakuasi dilakukan di bawah komando Plt Kepala UPT PP-REHSOS (Liponsos Dinsos Kabupaten Sidoarjo), Kristian Yudi Arianto, SE, yang memimpin langsung proses penanganan di lapangan.
“Begitu laporan kami terima, kami segera berkoordinasi lintas instansi. Kami berupaya melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu agar tidak ada korban,” terang Yudi saat dikonfirmasi awak media I-Todays, Minggu (26/10/2025). Namun, upaya persuasif tersebut sempat menemui kendala karena AS bertahan di dalam kamarnya sambil membawa senjata tajam.
Evakuasi berlangsung dramatis. Saat tim mencoba mendekati, AS tiba-tiba melakukan perlawanan dengan mengayunkan senjata tajam yang dipegangnya.Satu orang anggota tim mengalami luka sabetan di punggung, sementara Yudi sendiri juga terkena goresan meski tidak parah. “Kami berusaha menanganinya dengan sangat hati-hati agar tidak ada korban lebih banyak,” ujarnya.
Setelah berhasil dilumpuhkan, AS segera dievakuasi ke RS Anwar Medika Balongbendo untuk mendapatkan perawatan awal. Dari sana, ia kemudian dirujuk ke RSJ Menur Surabaya guna mendapatkan penanganan medis terkait gangguan kejiwaannya.
Sementara itu, warga Dusun Bogem mengapresiasi gerak cepat tim gabungan yang turun langsung ke lokasi. Mereka merasa lega karena situasi kembali kondusif dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa di pihak warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Kalau tidak segera ditangani, bisa-bisa ada korban dari warga,” ujar salah satu warga setempat.
Kristian Yudi Arianto menegaskan, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar tidak menyepelekan laporan terkait ODGJ yang berpotensi membahayakan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwenang apabila menemukan kasus serupa. Penanganan harus dilakukan oleh tim yang kompeten agar aman bagi semua pihak,” tegasnya. (rif)












