Sidoarjo – Warga di sekitar Jalan Raya Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo digegerkan dengan penemuan seorang sopir truk yang meninggal dunia mendadak di dalam kendaraannya, Rabu malam (01/10/2025) . Korban diketahui bernama Minarto (49), warga Sukomanunggal, Surabaya.
Peristiwa ini bermula ketika korban yang bekerja sebagai sopir freelance mengendarai truk trailer bernomor polisi L 8614 UUC milik Tadjab (52), pemilik kendaraan sekaligus saksi 2. Truk tersebut sebelumnya digunakan untuk mengangkut air mineral dari wilayah Krian menuju Surabaya.
Sekitar pukul 16.30 WIB, truk berangkat dari Krian. Namun, saat melintas di Jalan Raya Trosobo, kendaraan mendadak berbelok ke kiri dan menabrak pohon kepuh di depan sebuah warung milik M. Taufik Qurochman (29). Melihat kejadian itu, Taufik langsung menghampiri truk dan mematikan mesinnya.
“Saya lihat truk tiba-tiba oleng ke kiri lalu menabrak pohon. Waktu saya dekati, sopirnya masih ada di dalam. Saya matikan mesin truknya karena posisinya masih nyala, lalu saya kembali ke warung,” ungkap Taufik di lokasi kejadian.
Setelah itu, sekitar pukul 19.00 WIB, pemilik truk yakni Tadjab datang mengecek keberadaan kendaraannya. Saat membuka pintu, ia mendapati sopir sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
“Saya sempat dapat kabar dari sopir lain kalau truk milik saya berhenti di pinggir jalan. Begitu saya lihat sendiri, ternyata benar sopirnya sudah meninggal. Pagi tadi istrinya sempat cerita kalau almarhum minta dikeroki karena dadanya sakit sejak seminggu lalu,” tutur Tadjab.
Kematian mendadak korban diduga kuat dipicu sakit yang sudah lama diderita. Menurut keterangan keluarga, Minarto memang sempat mengeluhkan sakit dada sebelum berangkat kerja pada pagi harinya. Hal ini menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat sakit mendadak, bukan karena kecelakaan lalu lintas.
Petugas kepolisian dari Polsek Taman yang mendapat laporan masyarakat sekitar pukul 22.15 WIB, segera datang ke lokasi dan melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, serta menghubungi pihak keluarga. Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Siti Khodijah Sepanjang untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan, mulai dari mendatangi TKP, memintai keterangan saksi, hingga membawa jenazah ke rumah sakit. Dari hasil sementara, korban meninggal dunia diduga karena sakit. Namun untuk memastikan, kami tetap menunggu hasil pemeriksaan medis,” ungkap Padal Kanit Reskrim Polsek Taman, AKP Hajir Sujalmo, SH.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini dinyatakan sebagai meninggal dunia mendadak karena sakit. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan keluarga untuk proses pemulangan jenazah ke rumah duka di Surabaya. (rif)












