Jakarta — Google resmi menaikkan standar minimum kapasitas penyimpanan internal bagi perangkat Android yang ingin mengantongi sertifikasi resmi. Mulai Android 15, ponsel dan tablet Android wajib memiliki storage minimal 32 GB, menggantikan standar lama yang sebelumnya hanya 16 GB.
Kebijakan ini diberlakukan tidak hanya untuk perangkat baru, tapi juga untuk perangkat lawas yang ingin mengadopsi Android 15. Artinya, HP Android dengan memori di bawah 32 GB tidak akan bisa menikmati pembaruan sistem operasi terbaru dari Google.
Tak sekadar meningkatkan kapasitas, Google berharap kebijakan ini dapat memberikan ruang yang lebih lega bagi pengguna, terutama di perangkat entry-level yang sering kali kekurangan ruang bahkan untuk aplikasi dasar.
Namun, peningkatan kapasitas storage tidak selalu dibarengi dengan kecepatan. Banyak perangkat murah diprediksi tetap menggunakan chip penyimpanan eMMC yang cenderung lambat, ketimbang teknologi UFS yang lebih canggih.
Selain mematok penyimpanan minimum, Google juga mengatur ketat akses layanan Google Mobile Services (GMS). Tanpa memenuhi standar 32 GB, perangkat Android dipastikan tidak bisa mengakses layanan populer seperti Google Play Store, Chrome, Gmail, dan YouTube.
Bukan hanya soal storage, Android 15 juga membawa serangkaian syarat baru seperti fitur berbagi kontak darurat untuk layanan panggilan darurat, serta peningkatan standar grafis melalui Vulkan API. Bahkan, Google mulai mengarahkan pengembang dan produsen perangkat untuk menjadikan Vulkan sebagai standar grafis masa depan Android.
Langkah ini dinilai sebagai upaya Google untuk menjaga kualitas perangkat Android di pasar sekaligus mendorong perkembangan ekosistem aplikasi dan game agar lebih stabil dan optimal.
