Sidoarjo – Kebakaran melanda gudang PT Sumber Otto Plastik yang berada di area pergudangan Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (02/10/2025) siang. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.40 WIB dan membuat para pekerja panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam musibah ini.
Api diketahui membakar tumpukan avalan kayu dan avalan plastik yang disimpan di halaman gudang. Kepulan asap hitam membumbung tinggi dan terlihat hingga radius beberapa ratus meter. Para pekerja bergegas mencoba memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Salah satu saksi, Ronggo Ayu Saputra (23), karyawan bagian gudang, mengaku pertama kali menyadari adanya kobaran api saat sedang beristirahat siang.
“Awalnya saya mendengar suara seperti ‘trek…trek…trek’ dari luar. Pas saya lihat, ternyata tumpukan kayu dan plastik sudah terbakar. Asapnya banyak sekali, lalu saya langsung menghubungi teman saya,” jelas Ronggo.
Saksi lainnya, Zumrotun (35), menambahkan bahwa dirinya langsung menghubungi pemilik gudang usai mendapat informasi dari Ronggo.
“Saya segera telepon pemilik untuk memberi tahu kondisi kebakaran. Bersama pekerja lain, kami berusaha memadamkan api dengan APAR sampai habis 15 tabung, sebelum akhirnya mobil pemadam datang,” katanya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Krian dikerahkan ke lokasi. Petugas PMK dibantu pekerja akhirnya berhasil menjinakkan si jago merah dalam waktu sekitar 30 menit. Setelah api padam, tim melakukan pembasahan agar tidak ada bara api yang tersisa.
Panit Reskrim Polsek Taman, Ipda Andri Tri Sasongko, SH, menyampaikan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi begitu menerima laporan masyarakat.
“Kami bersama piket Reskrim, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Satpol PP Kecamatan Taman langsung ke TKP. Syukur alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil diperkirakan kurang lebih Rp 1 juta,” ungkap Ipda Andri.
Ia juga menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan kebakaran dipicu faktor cuaca. “Kemungkinan besar api muncul akibat panas terik yang menyambar tumpukan barang kering yang dibiarkan di area terbuka. Namun tetap kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya,” tambahnya.
Pemilik gudang, Tejo Santosa (61), warga Surabaya, mengaku lega api cepat dipadamkan sehingga tidak merembet ke bagian dalam gudang.
“Puji Tuhan tidak ada korban dan kerugian besar. Terima kasih kepada karyawan, warga, dan petugas yang cepat membantu,” ujarnya singkat.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan limbah pabrik yang lebih aman, terutama di musim kemarau dengan suhu udara tinggi. Aparat kepolisian bersama pemerintah setempat juga mengimbau perusahaan untuk menambah sarana pemadam serta memperketat standar keselamatan di area pergudangan. (rif)
