Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukrim

Gunakan Uang Mainan untuk Beli Es Teh, Aksi Wanita di Sidoarjo Viral di Medsos

×

Gunakan Uang Mainan untuk Beli Es Teh, Aksi Wanita di Sidoarjo Viral di Medsos

Share this article
20251027 183442
Example 468x60

Sidoarjo — Aksi tak biasa seorang wanita di Kabupaten Sidoarjo mendadak mencuri perhatian warganet. Seorang perempuan berinisial ES, warga Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, terekam kamera saat diduga menggunakan uang mainan pecahan Rp 100 ribu untuk membeli minuman di sebuah stan es teh di Jalan Aryo Bebangah, Desa Bangah, Kecamatan Gedangan.

Kejadian yang berlangsung pada Jumat siang (24/10/2025) itu kini viral di media sosial, terutama di platform Instagram dan TikTok. Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, tampak ES datang bersama anaknya dan mencoba membayar dua cup es teh seharga Rp 6 ribu dengan uang palsu yang ternyata adalah uang mainan.

Example 300x600

Menurut keterangan Syafakillah (19), penjaga stan yang melayani pembelian tersebut, ia langsung merasa curiga begitu menerima uang itu. Tekstur dan warna uang yang diserahkan ES tampak berbeda dari uang asli, hingga akhirnya diketahui bahwa di lembaran tersebut tertulis jelas kata “mainan”.

“Saya langsung sadar itu bukan uang asli. Warnanya agak pudar dan kertasnya tipis. Setelah saya lihat lebih dekat, ternyata memang uang mainan,” ujar Syafakillah saat ditemui, Senin (27/10/2025).

Karena curiga, Syafakillah kemudian mengambil ponselnya dan mulai merekam kejadian tersebut. Dalam video yang kini beredar luas, terlihat ES sempat berdalih bahwa uang itu milik anaknya yang tanpa sengaja terbawa saat membayar. Namun, penjaga stan dan pihak pengelola tidak langsung percaya karena mereka sudah pernah menghadapi kejadian serupa.

“Setelah saya konfirmasi ke cabang lain, ternyata ini bukan pertama kalinya. Dia sudah pernah melakukan hal yang sama di beberapa cabang kami,” jelas Syafakillah.

Dari penelusuran internal, pihak stan Teh Diva mendapati bahwa aksi serupa telah terjadi sedikitnya lima kali di lokasi berbeda.

“Tiga kali di cabang Medaeng, satu kali di Jatisari Pepelegi, dan terakhir di Bangah ini, jarak antar kejadian itu kurang lebih empat hari” tambahnya.

Akibat perbuatan tersebut, pihak pengelola stan mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 350 ribu, karena sempat memberikan kembalian uang asli kepada pelaku saat transaksi sebelumnya.

“Kalau di Medaeng, dia pakai uang mainan Rp 100 ribu tiga kali. Di Jatisari pakai Rp 50 ribu, dan terakhir kemarin di Bangah pakai Rp 100 ribu lagi,” terangnya.

Meski begitu, pihak stan memilih untuk tidak membawa kasus ini ke ranah hukum. Setelah video viral di media sosial, ES datang ke lokasi dan mengakui perbuatannya. Ia pun menyampaikan permohonan maaf serta bersedia mengganti seluruh kerugian yang ditimbulkan dari tindakannya.

“Perkaranya sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Dia sudah mengembalikan uang dan menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi, serta sudah membuat video klarifikasi yang dishare disosial media” ungkap Syafakillah.

Namun, permintaan ES agar video viral tersebut dihapus tidak dikabulkan oleh pihak pengelola stan. “Video itu tetap kami biarkan di media sosial supaya jadi pelajaran, bukan hanya untuk dia, tapi juga untuk yang lain agar tidak melakukan hal serupa,” pungkas Syafakillah. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)