Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Guru Biologi di Bandung Barat Minta Siswa Gambar Alat Kelamin Saat Ujian, Gubernur Jabar: Tidak Ada Toleransi

×

Guru Biologi di Bandung Barat Minta Siswa Gambar Alat Kelamin Saat Ujian, Gubernur Jabar: Tidak Ada Toleransi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bandung Barat Sebuah video yang memperlihatkan siswa SMA diminta menggambar alat kelamin dalam ujian Biologi viral di media sosial dan memicu kontroversi luas. Peristiwa itu terjadi di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Guru Biologi bernama Wety Yuningsih menjadi sorotan publik setelah diketahui sebagai sosok di balik ujian tersebut. Dalam video yang beredar, tampak suasana ruang kelas dengan narasi yang menyebut soal ujian meminta siswa menggambar alat kelamin mereka sendiri.

Example 300x600

“Soal: Gambar alat kelamin punya sendiri. Ulangan ternyante. Buku catatan dan HP dikumpulin,” demikian bunyi keterangan dalam video yang beredar luas di berbagai platform.

Menanggapi viralnya video tersebut, Wety memberikan klarifikasi melalui video permintaan maaf yang ia unggah pada Senin (28/4/2025). Ia menyatakan bahwa ujian tersebut merupakan bagian dari materi pelajaran Biologi kelas XI tentang sistem reproduksi manusia.

“Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu diposting di media sosial,” ujar Wety. Ia juga menyebut telah menghapus unggahan aslinya dan akan lebih berhati-hati ke depan.

Namun, kontroversi tak berhenti sampai di situ. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut angkat bicara. Dalam pernyataannya, ia menegaskan tidak akan memberikan toleransi terhadap guru yang tidak mencerminkan nilai-nilai pendidikan.

“Kalau guru itu ada, sebutin gurunya di mana? SMA mana? Besok saya berhentikan,” tegas Dedi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Ia juga menambahkan bahwa akan melakukan pengecekan langsung ke sekolah yang bersangkutan.

Kasus ini menimbulkan diskusi luas tentang batasan dalam metode pengajaran pendidikan reproduksi di sekolah, serta pentingnya sensitivitas dan etika dalam interaksi antara guru dan siswa.

Example 300250
Example 120x600