Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PeristiwaHeadline

Hari Kedelapan Pencarian Ponpes Al Khoziny: Fokus di Lantai Dasar, 13 Korban Masih Dicari

×

Hari Kedelapan Pencarian Ponpes Al Khoziny: Fokus di Lantai Dasar, 13 Korban Masih Dicari

Share this article
Mayor Jenderal Budi Irawan (Dua dari kanan) saat konferensi pers di Posko BNPB
Mayor Jenderal Budi Irawan (Dua dari kanan) saat konferensi pers di Posko BNPB.
Example 468x60

Sidoarjo – Operasi penyelamatan korban terdampak reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, memasuki hari kedelapan. Hingga Senin (06/10/2025) pagi, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB terus bekerja tanpa henti untuk menemukan seluruh korban yang masih tertimbun di bawah puing bangunan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, berdasarkan hasil koordinasi dan analisa lapangan, masih ada sekitar 13 korban yang belum berhasil dievakuasi. Kondisi di lokasi reruntuhan masih cukup berisiko, mengingat struktur bangunan lama di sekitar titik pencarian masih rawan ambruk.

Example 300x600

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, menyampaikan perkembangan terbaru dalam konferensi pers di Posko BNPB sekitar pukul 09.15 WIB. Ia memastikan bahwa seluruh sumber daya dan alat berat telah dimobilisasi untuk mempercepat proses evakuasi.

“Ini perkiraan masih ada 13 orang yang berada di reruntuhan gedung, tepatnya di bangunan musholla tiga lantai Ponpes Al Khoziny yang ambruk pada Senin, 29 September lalu,” jelas Mayjen Budi Irawan.

Menurut Budi, belasan korban tersebut diduga berada di lantai dasar bangunan yang tertimbun paling dalam. Oleh karena itu, fokus pencarian hari ini diarahkan pada area tersebut. Ia menegaskan bahwa operasi pencarian diupayakan selesai dalam waktu 24 jam ke depan.

“Hari ini kita akan selesaikan pencarian korban. Dari Basarnas maupun pihak Kodim sudah mengatur jadwal. Diharapkan hari ini selesai evakuasi korban yang diperkirakan tinggal 13 orang,” ungkapnya optimistis.

Budi juga menjelaskan bahwa proses pengangkatan puing sempat terkendala oleh kondisi struktur bangunan lama di sisi selatan reruntuhan. Beton bangunan yang roboh ternyata masih tersambung dengan gedung lama yang kini mengalami kemiringan, sehingga setiap pergerakan alat berat harus dilakukan dengan penuh perhitungan.

Karena adanya sambungan struktur tersebut, pengangkatan puing tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Tim teknis BNPB bersama TNI telah melakukan penyanggahan tambahan di beberapa titik untuk mencegah potensi reruntuhan susulan yang bisa membahayakan petugas di lapangan.

“Moga-moga alat beratnya berjalan dengan baik dan tidak ada yang rusak. Bangunan beton yang tersambung sudah kami potong. Kami yakin, kami akan dapat menyelesaikan target ini dengan baik,” pungkas Mayjen Budi Irawan dengan nada penuh harap. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)