Surabaya – Kecelakaan beruntun melibatkan empat truk dinas milik Kepolisian Republik Indonesia terjadi di kawasan Wonokromo, Surabaya, pada Jumat sore (23/5/2025). Insiden ini terjadi saat iring-iringan truk tengah melaju menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk pengamanan pertandingan sepak bola.
Empat truk yang terlibat adalah truk pengangkut personel dan satu truk boks logistik dengan pelat dinas 142213-X, 142215-X, 142212-X, dan 1422129-X. Ketika melintas di ruas Jalan Gunungsari, truk di bagian depan mendadak berhenti, memicu tabrakan beruntun yang menyebabkan kerusakan pada bodi depan dan belakang kendaraan.
Akibat kecelakaan tersebut, tiga anggota polisi mengalami luka ringan. Mereka adalah Bripda IN (cedera kaki kiri), Bripda SN (mengalami sesak napas), dan Bripda YO (nyeri di bahu). Ketiganya segera dilarikan ke RS Bhayangkara dan kini telah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan.
“Luka-lukanya ringan. Mereka sudah menjalani rawat jalan di rumah masing-masing,” ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto.
Menurut Herdiawan, dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh gangguan teknis pada kendaraan terdepan yang tiba-tiba berhenti. Karena truk-truk berjalan dalam formasi beriringan, kendaraan di belakang tidak sempat menghindar.
“Biasanya kalau ada masalah teknis, pengemudi melambat secara bertahap. Tapi ini langsung berhenti mendadak, sehingga truk-truk di belakang tak bisa menghindar,” jelasnya.
Seorang saksi mata bernama Radit menyebutkan, rombongan iring-iringan terdiri dari delapan kendaraan, termasuk mobil Hilux, bus, dan beberapa truk. Ia melihat langsung kendaraan paling depan melakukan pengereman mendadak di sekitar bengkel dan pengepul besi tua di Jalan Gunungsari.
“Saya lihat bus langsung ngerem. Truk-truk belakang enggak sempat menghindar, langsung tabrakan beruntun,” ujarnya.
Warga lain, Hambali (54), menambahkan bahwa salah satu korban terlihat cukup parah dan sempat dibopong rekan-rekannya untuk segera dibawa menggunakan ambulans.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
“Kami dalami gangguan teknis yang diduga jadi pemicu. Kendaraan juga kami periksa ulang,” tutup Herdiawan.