Karawang – Jembatan perahu yang menghubungkan dua desa di Karawang dan menjadi jalur andalan warga sejak 2010 kini terancam dibongkar oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Alasannya, jembatan yang dibangun oleh seorang warga bernama Muhammad Endang Junaedi atau Haji Endang itu dianggap tidak memiliki izin resmi dan dinilai mengganggu aliran Sungai Citarum.
Pihak BBWS telah memasang spanduk peringatan di lokasi jembatan di Dusun Rumambe, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, pada Minggu (26/4/2025). Namun keesokan harinya, spanduk tersebut dicopot langsung oleh Haji Endang.
“BBWS enggak ada kerjaan. Saya ada izin, NIB (Nomor Induk Berusaha) juga ada,” tegas Haji Endang saat dikonfirmasi pada Selasa (29/4).
Ia menyayangkan tindakan BBWS yang dinilai tidak mempertimbangkan keberadaan jembatan tersebut selama 15 tahun. “Anggap saya ilegal, tapi manfaatnya besar. Sudah 15 tahun berjalan, kenapa baru sekarang dipermasalahkan?” ujarnya.
Jembatan perahu itu diketahui menjadi jalur penting bagi warga yang hendak menuju kawasan industri di Kecamatan Ciampel. Dengan tarif Rp 2.000 per sepeda motor, omzet harian dari jembatan ini bisa mencapai Rp 20 juta. Uang tersebut dipakai untuk operasional, perawatan, dan membayar upah sekitar 40 karyawan yang menggantungkan hidup dari jembatan tersebut.
“Kalau dibongkar, bagaimana nasib orang-orang yang kerja di sini? Pemerintah gencar dukung UMKM, tapi usaha kecil seperti ini malah mau ditutup. Kalau ditutup, anak buah saya mau dikasih makan apa?” kata Haji Endang geram.
Jembatan tersebut terdiri dari 10 perahu ponton yang dirangkai dan dilapisi besi di atasnya, memungkinkan kendaraan melintas seperti di jalan biasa. Dibangun secara swadaya pada 2010, jembatan ini menjadi solusi transportasi vital di kawasan tersebut.
Endang mengancam akan melawan bersama warga jika BBWS tetap bersikeras membongkar jembatan itu. “Kalau sampai dibongkar paksa, saya dan warga akan melakukan perlawanan. Ini menyangkut kehidupan banyak orang,” tegasnya.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi lanjutan dari BBWS Citarum terkait rencana pembongkaran tersebut.