Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Kapolresta Sidoarjo Jenguk Santri Korban Ambruknya Musholla Ponpes Al Khoziny di RSUD RT Notopuro

×

Kapolresta Sidoarjo Jenguk Santri Korban Ambruknya Musholla Ponpes Al Khoziny di RSUD RT Notopuro

Share this article
IMG 20251008 WA0122
Example 468x60

Sidoarjo – Duka pasca tragedi ambruknya Musholla tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, masih terasa. Setelah sembilan hari proses pencarian, seluruh korban akhirnya berhasil ditemukan. Kini perhatian beralih kepada para santri yang berhasil selamat dan tengah menjalani perawatan medis di RSUD RT Notopuro Sidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing bersama jajaran mendatangi RSUD RT Notopuro, Rabu (08/10/2025), untuk menjenguk para santri korban ambruknya bangunan. Dalam kunjungan tersebut, ia meninjau langsung kondisi sejumlah santri yang masih dirawat, termasuk Syehlendra Haical dan beberapa santri lain yang mengalami luka cukup serius.

Example 300x600

Kombes Pol Christian menyampaikan rasa empati dan dukungan moral kepada para korban agar tetap semangat menjalani masa pemulihan.

“Saya datang untuk memberikan semangat dan doa bagi para santri yang masih dirawat. Alhamdulillah, kondisi mereka berangsur membaik. Semoga lekas pulih dan bisa kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga,” ujarnya.

Selain itu, Kapolresta juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim medis RSUD RT Notopuro atas penanganan cepat dan profesional terhadap para korban sejak hari pertama tragedi.

“Kami berterima kasih kepada seluruh tim medis yang telah memberikan perawatan terbaik bagi para santri. Upaya dan kerja keras mereka sangat berarti bagi keluarga korban maupun masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Christian didampingi oleh Kasi Dokkes Polresta Sidoarjo, AKP Rukwandi, serta sejumlah pejabat rumah sakit. Ia memastikan bahwa seluruh kebutuhan medis dan psikologis para pasien terpenuhi selama masa perawatan.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan, menjelaskan perkembangan kondisi empat santri yang masih menjalani perawatan intensif. Ia menyebut, dua di antaranya dalam waktu dekat akan diperbolehkan pulang.

“Dari empat santri yang masih kami rawat, dua di antaranya, yaitu Nur Ahmad dan Wahyudi, diperkirakan bisa segera pulang dan melanjutkan rawat jalan. Kondisi Haical stabil, begitu juga dengan Saiful Rosi yang masih menjalani perawatan luka, namun kondisinya terus membaik,” terang dr. Atok.

Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit terus memberikan pemantauan ketat dan dukungan psikologis bagi para korban. “Selain perawatan medis, kami juga memberikan pendampingan psikologis agar mereka bisa pulih dari trauma pascakejadian,” ujarnya.

Sebelumnya, proses pencarian korban ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny resmi ditutup pada Selasa (07/10) siang oleh Basarnas. Dalam tragedi tersebut, sebanyak 67 santri dinyatakan meninggal dunia, sementara 104 santri berhasil selamat. Seluruh jenazah telah dievakuasi dan sebagian besar telah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur di RS Bhayangkara Surabaya. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)