Sidoarjo – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Semambung, tepat di depan SMPN 1 Wonoayu, Sidoarjo, Kamis (02/10/2025) petang. Dua sepeda motor bertabrakan keras hingga membuat seorang pengendara tewas di lokasi kejadian dan satu lainnya mengalami luka-luka. Insiden tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat karena banyak warga yang berdatangan untuk melihat.
Seorang warga sekitar, Amrizal, mengaku kaget ketika mendengar suara benturan keras dari arah jalan. “Saya lagi duduk di warung, tiba-tiba terdengar suara ‘bruk’ keras sekali. Begitu saya lihat, dua motor sudah jatuh, dan salah satunya pengendaranya tergeletak tidak bergerak,” tutur Amrizal kepada wartawan.
Kecelakaan itu melibatkan Honda Supra bernopol L 5624 AAP yang dikendarai Tri Mulyono (58), warga Mojokerto, dan Honda Scoopy bernopol W 3353 NDW yang dikendarai Subadi (70), warga Desa Semambung, Wonoayu. Benturan keras membuat kedua kendaraan ringsek parah dan pengendara terpental ke jalan.
Berdasarkan informasi di lapangan, kecelakaan bermula saat Honda Supra yang dikendarai Tri Mulyono melaju dari arah timur ke barat. Saat mencoba menyalip sebuah mobil dari sisi kanan, motor tersebut justru menabrak Honda Scoopy yang dikendarai Subadi yang tengah menyeberang dari arah selatan ke utara.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo, membenarkan insiden tersebut. “Benar, kecelakaan lalu lintas mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo untuk dilakukan visum,” jelas Ony Purnomo.
Sementara itu, pengendara lain yang selamat juga dilarikan ke rumah sakit yang sama untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi bersama tim medis bergerak cepat untuk mengevakuasi korban agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalur utama tersebut.
Hingga kini, Satlantas Polresta Sidoarjo masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa nahas ini. “Kami sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan kendaraan yang terlibat. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,” pungkas Ony Purnomo. (rif)
